Berita Kota Kupang
Siap-siap, UCB Kupang akan Jadi Tuan Rumah Rakernas Mahasiswa Teknik Sipil Se-Indonesia
Disampaikan pula bahwa terdapat sekitar 300 Mahasiswa Teknik Sipil dari 370 Perguruan Tinggi Se-Indonesia yang akan mengikuti kegiatan tersebut.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Universitas Citra Bangsa atau yang disebut UCB Kupang akan menjadi tuan rumah dalam Rapat Kerja Nasional (Rapernas) Mahasiswa/i Teknik Sipil dari setiap Perguruan Tinggi (PT) seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikan Rektor UCB Kupang, Prof. Dr. Frans Salesman, SE.,M.Kes di Ruang Rapat Gedung Utama Kampus UCB Kupang, Jumat 7 Juli 2023.
Dalam kesempatan ini, Prof. Frans Salesman menyampaikan, kegiatan Rakernas itu nantinya akan berlangsung pada Tanggal 10 -17 juli 2024.
Baca juga: UCB Berencana Kirim Perawat ke Jepang
Disampaikan pula bahwa terdapat sekitar 300 Mahasiswa Teknik Sipil dari 370 Perguruan Tinggi Se-Indonesia yang akan mengikuti kegiatan tersebut.
"Selain mahasiswa, ada akademisi, praktisi asosiasi profesi dan asosiasi perusahaan juga yang nantinya akan datang. Jadi target peserta seluruhnya sekitar 500 orang. Setelah kegiatan di Hotel Harper pada tanggal 10 Juli, kegiatan selanjutnya akan berlangsung di Kampus UCB ini," ungkapnya.
Prof. Frans Salesman menuturkan, pada hari kedua akan dilakukan seminar nasional di lantai 5 Gedung utama UCB Kupang. Selanjutnya, pada hari ketiga, keempat dan kelima bersama dengan beberapa Universitas di Kupang, seperti Undana, Unwira, UKAW akan melakukan pengabdian masyarakat di Oelamasi, Kabupaten Kupang.
Baca juga: Sukarelawan Ganjar Adakan Bedah Buku Nobar Film Bersama BEM UCB Kupang
"Dunia PT saat ini, sedang gencarnya melaksanakan networking kolaboratif sesama PT dalam bidang ilmu masing-masing baik di dalam Negeri maupun Luar Negeri. Sehingga penting untuk dilakukan kegiatan rakernas ini," tandasnya.
Lebih lanjut, Prof. Frans Salesman mengatakan, pada saat acara Rakernas juga akan diresmikan pusat studi jasa konstruksi yang berpusat di UCB Kupang. Dimana, Pusat studi ini merupakan Pusat Studi yang kedua yang dibuka di Indonesia. Pertama di ITB dan yang kedua di UCB Kupang.
"Untuk Minggu berikutnya, ada pula dua Pusat Studi lagi yang akan diresmikan di UCB yaitu pusat studi Bahasa dan Budaya Jepang, dan pusat studi Lembaga Sertifikasi Profesi atau yang disebut LSP," pungkasnya.
Baca juga: Happy Valentine Day, MAPALA UCB Gelar Aksi 1000 Surat Cinta untuk Kota Kupang
Terkait keterlibatan Pemerintah Provinsi NTT, lanjut Prof. Frans Salesman, nantinya Rakernas ini akan dibuka oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. Gubernur juga sudah mengundang Kepala Dinas se-NTT untuk hadiri acara ini.
"Hal itu perlu dilakukan, karena tentunya ada informasi penting yang harus diketahui, terutama standar konstruksi baru bagi NTT untuk ke depannya," imbuhnya.
Prof. Frans Salesman menambahkan, Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau yang disebut BNSP ingin bermitra dengan lembaga PT di berbagai kampus di Indonesia, salah satunya yaitu Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Dimana, untuk UCB Kupang, ke depannya akan ditambah tiga pusat studi.
Sementara itu, Dr. Ir. Andreas Welem Kore, M. T, IPM, ASEAN Eng selaku panitia dalam Rakernas tersebut menyampaikan, kegiatan dalam Rakernas itu nantinya akan menjadi forum komunikasi bagi mahasiswa Teknik Sipil dari seluruh Indonesia yang akan membicarakan peranan mereka.
Baca juga: Menteri Kesehatan Timor Leste Dukung Kerjasama UCB dan UNITAL
"Rakernas ini akan dibuka oleh Menteri PUPR yang diwakiki oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR yaitu Rachman Arief Dienaputra. Nanti beliau juga akan membawakan materi terkait bagaimana peranan jasa konstruksi dalam kaitannya membantu Daerah tertinggal menghadapi Indonesia emas 2045 nanti," tuturnya.
Andreas menyebutkan terdapat dua seminar nasional dalam Rakernas tersebut. Pertama, dari Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Kementerian PUPR dan dari Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia.
Selain seminar nasional, lanjut Andreas, ada pula Kuliah umum yang akan dibawakan oleh Ketua Umum Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) melalui Direktur Bina Tekniknya yang akan membawa kuliah umum.
Baca juga: UCB Kupang Jalin Kerja Sama dengan UMJ, Diagendakan Akan Dibuka S2 Keperawatan
"Kami menggelar kegiatan ini dalam rangka mendukung belajar mengajar di sini. Kami juga mendukung pengabdian masyarakat. Dalam forum itu juga akan dilaunching Pusat konstruksi di UCB dalam rangka sosialisasi, publikasi, konsultasi, edukasi dan advokasi terhadap seluruh masyarakat jasa konstruksi di NTT," ungkapnya.
Menurut Andreas, peran jasa konstruksi sangat signifikan dalam pengembangan daerah bahkan menjadi sokoguru atau tonggak dalam pembangunan Daerah. Artinya, jika jasa konstruksi baik tentu pertumbuhan ekonomi daerah pun baik.
Lebih lanjut, Andreas menyebutkan, 60-70 persen APBD diperuntukan untuk jasa konstruksi. Sementara jasa konstruksi di NTT belum dapat perhatian khusus dari pemerintah.
Baca juga: Prof. Dr. Frans Salesman Harapkan Guru Besar di NTT Menjadi Pengayom Para Dosen di PT
"Hal ini terbukti dengan jasa-jasa konstruksi itu di perangkat-perangkat Daerah bahkan ada Pemda yang tidak punya pembina jasa konstruksinya. Kalau pun ada hanya dibangun di eselon 4 saja. Oleh karena itu, kehadiran Pusat Studi ini untuk menjembatani konsultasi, edukasi bahkan advokasi," tuturnya.
Menurut Andreas, hal Ini sangat penting untuk dilakukan karena sudah menjadi keprihatinan bersama. Sehingga, hal itu menjadi alasan kenapa penting untuk berkontribusi bagi pengabdian masyarakat.
"Itulah alasannya mengapa kegiatan ini, kami rasa penting dilakukan. Kami mengharapkan acara ini berjalan sukses, karena ini dari mahasiswa, oleh mahasiswa dan untuk mahasiswa tetapi juga diperuntukan bagi mayarakat jasa konstrusi," pungkasnya.
Baca juga: UCB Kupang Terpilih Menjalankan Program Kampus Sehat, Rektor Frans Salesman: Kami Bangga
Andreas menambahkan, Seminar Nasional yang digelar akar bersertifikat. Dimana, peserta yang mengikuti akan mendapatkan sertifikat yang bernilai untuk menunjukkan kemampuan dan kapasitas diri mahasiswa/i.
"Sertifikat itu sudah didaftarkan di LPJK. Sehingga dengan demikian, mahasiswa itu akan mendapatkan tambahan poin untuk nilai kapasitas dirinya," tutupnya.
Andreas juga menyampaikan, untuk persiapan dari UCB Kupang dalam hal menerima 500 tamu itu nantinya sudah 90 persen.
Hal senada disampaikan pula oleh Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Cabang Kota Kupang sekaligus Tim Ahli Pusat Studi Jasa Konstruksi, Dr. Ir. Andi Hidayat Rizal, MT yang menyampaikan, Kegiatan tersebut erat kaitannya dengan organisasi profesi persatuan Indonesia. Sehingga, materi terkait keinsinyuran nantinya akan dibawakan dalam seminar tersebut.
"Nantinya akan ada sosialisasi Undang-undang (UU) Keinsinyuran. Dimana, kita tahu bahwa UU Keinsinyuran itu belum familiar di kalangan masyarakat," katanya.
Andi Hidayat menyampaikan, dalam pelaksanaannya, Jasa Insinyur untuk berpraktek harus memiliki surat tanda registrasi insinyur, karena hal itu sudah diatur dalam UU.
"Sehingga hal ini nantinya sangat penting sekali untuk kita sampaikan dalam seminar itu," tutupnya. (cr20)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.