Pilpres 2024
Anies Baswedan Segera Umumkan Nama Cawapres, Figur Baru Mulai Mencuat, Ini Sosoknya
Calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan dikabarkan akan segera mengumumkan nama calon wakil presiden dalam waktu dekat.
Tiga capres terkuat itu, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Dari tiga nama itu, Prabowo berada di posisi teratas disusul Ganjar dan terakhir Anies Baswedan.
Entah kenapa nama Anies Baswedan yang diusung Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS, sangat sulit menyalip Prabowo dan Ganjar.
Tampaknya ada yang salah di tim sukses Anies Baswedan dalam menata elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta agar disukai rakyat Indonesia.
Citra yang kurang sedap membuat Anies Baswedan hanya jadi pelengkap dari kontestasi Pilpres 2024.
Baca juga: KPK Cueki Pernyataan Denny Indrayana Soal Anies Baswedan Bakal Jadi Tersangka
Berikut ini update terkini tingkat elektabilitas Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
1. Indonesia Network Election Survey (INES)
Koordinator Survei Indonesia Network Election Survey (INES), Tri Sasono mengatakan, terdapat empat kandidat yang sangat dimungkinkan memiliki tiket untuk menjadi capres pada Pilpres 2024.
Yaitu, Prabowo Subianto 42,8 persen, Ganjar Pranowo 26,8 persen.
Ada juga nama Airlangga Hartarto dan Anies Baswedan. Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 1,2 persen.
Tri Sasono mengungkapkan, hasil sebaran suara pendukung dan pemilih Jokowi di Pilpres 2019, terhadap tingkat elektabilitas keempat tokoh kandidat capres jika pilpres digelar hari ini.
“Prabowo Subianto 38,1 persen, Ganjar Pranowo 30,3 persen, Airlangga Hartarto 20,4 persen, Anies Baswedan 2,8 persen. Sebanyak 8,4 persen yang tidak memilih,” kata Tri Sasono, Rabu 5 Juli 2023.
Sementara itu, hasil sebaran suara pendukung dan pemilih Prabowo Subianto di Pilpres 2019 terhadap tingkat elektabilitas empat kandidat capres, jika pilpres digelar hari ini yaitu, Prabowo Subianto 64,2 persen,Ganjar Pranowo 6,1 persen, Anies Baswedan 10,8 persen, Airlangga Hartarto 8,4 persen, dan tokoh lainnya, sebanyak 10,5 persen tidak memilih.
Menurut Tri Sasono, faktor popularitas (terkenal), akseptabilitas (diterima) dan elektabilitas (dipilih) adalah modal amat sangat penting calon dalam tiap pemilihan (Election).
“Sekalipun berdiri sendiri, ketiga faktor itu terintegrasi jadi satu urutan gradasi dan tak terpisahkan," ujarnya.
"Itulah yang harus diraih para calon. Itu proses yang tak boleh ditinggalkan, artinya wajib dilakukan oleh para calon,” imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.