KKB Papua
Egianus Kogoya Diminta Tahan Emosi, Uang Tebusan Rp 5 M Sudah Disiapkan, Begini Kata Kapoda
Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri meminta Egianus Kogoya menahan emosi dengan tidak mengeksekusi pilot Susi Air, Philips Mark Merthens.
"Karena ultimatum eksekusi itu batasnya kemarin," tambah Donal.
Dilansir dari Kompas TV, KKB pimpinan Egianus Kogoya melalui media sosial mengancam akan menembak Kapten Philips pada Sabtu 1 Juli 2023.
Terkait ultimatum itu, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, pihaknya tetap membangun komunikasi dengan keluarga Egianus Kogoya.
Tujuannya agar pihak keluarga menyampaikan kepada Egianus Kogoya untuk menahan emosi dan bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan.
Selain itu, Mathius juga meminta Penjabat Bupati Nduga untuk membantu membebaskan sandera dari tawanan.
Kapten Philips disandera setelah pesawat yang dikemudikannya dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023.
Baca juga: Gangguan KKB Papua, Puluhan Warga Mengungsi ke Kenyam, Jalan Kaki 4 Hari
Saat itu, pesawat tersebut mengangkut lima penumpang yang merupakan orang asli Papua (OAP).
Kapten Philips dan kelima OAP disebut sempat melarikan diri ke arah yang berbeda.
Kelima OAP telah kembali ke rumah masing-masing. Sementara itu, Kapten Philips masih disandera.
Pilot Bukan Musuh KKB Papua
Philips Mark Merthens, pilot Susi Air yang hingga kini masih disandera Egianus Kogoya, tak akan mungkin dibunuh oleh KKB Papua. Sebab pilot tersebut bukan musuh TPNPB-OPM.
Pernyataan ini disampaikan Ketua Dewan Diplomatik dan Urusan Luar Negeri Papua Barat, Akouboo Amatus Douw, melalui keterangan tertulisnya, Jumat 30 Juni 2023.
Akouboo Amatus Douw menuliskan kalimat tersebut merespon ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang menyebutkan bahwa mereka akan melukai pilot Susi Air yang saat ini sedang disanderanya.
Terhadap ancaman tersebut, Akouboo Amatus Douw mengatakan bahwa TPNPB OPM pasti akan menunjukkan pada dunia bahwa mereka berkomitmen melindungi hukum dan kemanusiaan internasional.
“Mereka (TPNPB OPM) memiliki itikad baik pada kemanusiaan dan kebebasan. Mereka memiliki kebijaksanaan yang baik dalam menghormati kehidupan masyarakat, menghormati semua makhluk di planet ini sebagaimana telah mereka buktikan di tiga bulan pertama menjamin kehidupan Pilot,” kata Akouboo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.