Berita Kota Kupang
Warga Naikoten II Dapat Pelatihan Cegah Stunting Lewat Olah Makanan Tambahan dari Kelor
Tujuannya untuk memaksimalkan pemberdayaan masyarakat setempat dalam mencegah dan menanggulangi stunting.
Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Warga di Kota Kupang, khususnya Kelurahan Naikoten II mendapatkan sosialisasi dan pelatihan pemberian makanan tambahan berbasis Kelor, Sabtu 1 Juli 2023.
Tujuannya untuk memaksimalkan pemberdayaan masyarakat setempat dalam mencegah dan menanggulangi stunting.
Sosialiasi Program makanan tambahan berbahan Kelor tersebut sebagai bagai dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, Tim Dosen dan mahasiswa Prodi Farmasi pada Fakultas Kesehatan, Universitas Citra Bangsa.
Kegiatan Pengabdian pada masyarakat dipimpin oleh Ketua Tim pelaksana, apt. Barbara Azalya Sarifudin, S. Farm., M. Farm didampingi tim dosen apt. Magi Melia Tanggu Rame, S. Farm., M. Farm dan empat orang mahasiswa Prodi Sarjana Farmasi UCB.
Baca juga: George Hadjoh Ingatkan Tiap Organisasi Harus Miliki Kepekaan
Ketua Tim Pelaksana apt. Barbara Azalya Sarifudin, S. Farm., M. Farm mengungkapkan tujuannya untuk membantu para ibu mendapatkan tambahan pengetahuan terkait pencegahan stunting mulai dari pengertian stunting, penyebab stunting, ciri-ciri stunting, cara mencegah stunting dan manfaat daun kelor yang memiliki nilai gizi dan berkhasiat untuk kesehatan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi, kaya akan zat gizi untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak pada masa pertumbuhan melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa sayur daun kelor dan bolu berbahan dasar kelor.
Tujuan lainnya, membantu pemerintah peningkatan status kesehatan di Indonesia pada umumnya dan NTT khususnya.
“Kami berharap sosialisasi tentang stunting dan PMT sayur daun kelor dan bolu berbahan dasar kelor, dapat menolong anak-anak terhindar dari stunting dan kurang gizi tersebut,” ungkap Azalya.
Baca juga: Angka Stunting Bisa Ditekan dengan Efektivitas Anggaran
“Kegiatan kami diawali dengan pemberian sosialisasi secara kolektif dan diskusi tanya jawab, yang diakhiri dengan penyerahan bantuan beras, makan nasi dengan sayur daun kelor yang telah dicampur kacang hijau, telur rebus, ayam goreng, bolu berbahan dasar kelor dan pisang untuk membantu anak-anak dengan harapan dapat meningkatkan asupan gizi sehingga wajah tidak terlihat pucat, lelah, lemas dan berprestasi dalam belajar”, imbuhnya.
Azalya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi menyukseskan kegiatan PKM di Kelurahan Naikoten II Kota Kupang.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada, Rektor UCB dan Dekan Fakultas Kesehatan UCB yang telah menyetujui pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat, dan pengurus RT dan Kelurahan, yang mengizinkan warga berpartisipasi," ungkap Azalya.
Warga setempat, Welhelmina mengucapkan terima kasih telah membagikan pengetahuan kepada para kaum ibu yang sebagian besar memiliki anak bayi dan berusia dini.
"Kami mendapatkan pemahaman baru dengan mengolah kelor menjadi produk yang disukai anak-anak akan sangat memudahkan kami dalam mencegah stunting dimulai dari dalam rumah tangga," ujarnya. (zee)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.