Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 2 Juli 2023, Siapa yang Layak Menjadi Murid Yesus?
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Siapa yang Layak Menjadi Murid Yesus?
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Siapa yang Layak Menjadi Murid Yesus?
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari 2 Raja-raja 4: 8-11.14-16a, bacaan kedua Roma 6: 3-4.8-11, dan bacaan Injil Matius 10: 37-42; Hari Minggu Biasa XIII.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 2 Juli 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Sabda Tuhan Yesus hari ini keras dan membuat orang tergoncang hatinya. Yesus menegaskan, “Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.”
Kata-kata Yesus yang sangat tajam ini ialah tentang soal layak dan tidak layak. Lalu siapa yang layak bagi Yesus? Siapa yang layak menjadi muridNya?
Yang layak bagiNya hanyalah orang-orang yang mencintai Yesus di atas segala sesuatu.
Yesus harus lebih dicintai daripada orang-orang yang paling kita cintai dan yang mencintai kita.
Orang bahkan harus berani kehilangan nyawanya demi Yesus.
Hanya mereka itulah yang layak bagi Yesus, artinya layak untuk mengikuti Dia dan diutus.
Mengikuti Yesus berarti diutus dan menerima tantangan.
Mengikuti Yesus berarti memikul salib seperti Yesus sendiri juga telah memanggul salibNya menuju Golgotha.
Mereka harus ikut Yesus secara total dengan kesetiaan dan cinta yang utuh, tak terbagi. Kristus harus diutamakan di atas siapa pun, termasuk anggota keluarga serumah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 2 Juli 2023, Rahmat Hidup Baru Bersama Kristus
Pernyataan Yesus untuk memberanikan murid-murid agar menerima tugas perutusan ini.
Mereka diutus atas nama Yesus sendiri. Mereka mewakili Yesus yang telah diutus Bapa ke dalam dunia.
Yesus mau menegaskan agar para murid bertekad ikut Yesus dengan sepenuh hati.
Lebih jauh, Yesus menegaskan konsekuensi mengikuti-Nya sampai akhir hidup.
“Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.”•
Yesus harus dimutlakkan dalam hidup seseorang, tak bisa dibandingkan dengan apa pun di dunia ini.
Hidup demi Yesus harus mendapatkan prioritas tertinggi. Inilah tantangan berat yang tak mudah diatasi. Merupakan kecenderungan yang manusiawi apabila orang akan lekat pada hubungan keluarga, hubungan darah yang menyatukan manusia sejak lahir.
Barangsiapa percaya kepada Yesus, dia percaya kepada Bapa. Dia akan menerima berkat. Bukan itu saja, murid-murid juga akan membawa berkat bagi banyak orang lain.
Kebaikan apapun yang mereka terima dari orang lain bahkan yang paling kecil dan tak tampak, tak berarti sekalipun menjadi berkat bagi orang itu.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 2 Juli 2023, Mulailah dari yang Sederhana
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Apakah kita layak menjadi murid Yesus? Ukuran kita layak menjadi utusan Yesus ialah cinta serta kesediaan untuk memanggul salib dan bukan pada jabatan atau kedudukan apapun dalam Gereja.
Kita harus menjadi orang-orang yang kuat dan tegap dalam cinta karena tugas perutusan yang kita terima tidaklah ringan dan tantangannya tidak kecil.
Yesus tidak menghendaki muridNya menjadi orang yang setengah-setengah.
Sanggupkah kita menjadi muridNya? Jelas tidak sanggup! Akan tetapi, Dia yang menantang kita, Dia juga pasti menyanggupkan kita untuk menjadi murid-muridNya.
Tugas kita hanyalah menyerahkan diri kepada panggilan dan cintaNya.
Kontemplasi
Perempuan Sunem orang baik, telah menerima nabi Elisa untuk menumpang di rumahnya. Di sekitar kita, ada banyak orang baik; anda, saya, kita semua adalah orang baik dan bermurah hati. Kita semua adalah orang baik dan bermurah hati.
Kita tidak sama seperti perempuan Sunem yang kaya raya itu. Mungkin ada kelompok yang bisa seperti perempuan itu, tetapi ada yang lain pasti tidak mungkin.
Syarat menjadi orang baik bukan terletak pada melakukan usaha besar dan luar biasa.
Tetapi apa yang kecil dan sederhana yang kita lakukan bisa sangat berarti bila kita berbuat dengan senang hati dan tidak terpaksa.
Kita memberi bukan hanya harta kekayaan tetapi lewat cinta dan.perhatian serta tegur-sapa.
Hidup menjadi indah dan bermakna. Ternyata ada banyak orang baik di sekitar kita.
Doa
Allah Bapa kami yang Mahapengasih, Engkau mau menemui kami melalui orangorang di sekitar kami. Kami mohon, jangan sampai kami mengabaikan kesempatankesempatan itu, tetapi semoga dengan ramah mau menerima orang lain yang mungkin adalah utusanMu, yang akan menceritakan dengan caranya sendiri tentang Yesus Kristus PuteraMu yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Minggu. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 2 Juli 2023

Bacaan Pertama 2 Raja-Raja 4:8-11.14-16a
"Orang itu adalah abdi Allah yang kudus; biarlah ia masuk ke sana"
Bacaan dari Kita Kedua Raja-raja:
Pada suatu hari, Nabi Elisa pergi ke Sunem. Di sana tinggallah seorang perempuan kaya yang mengundang dia makan. Dan setiap kali dalam perjalanan, singgahlah Elisa ke sana untuk makan.
Berkatalah perempuan itu kepada suaminya, "Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus.
Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil; maka apabila ia datang kepada kita, biarlah ia masuk ke sana."
Pada suatu hari datanglah Elisa ke sana, lalu masuklah ia ke kamar atas itu dan tidur di sana. Kemudian berkatalah Elisa kepada Gehazi, hamba-Nya, "Apakah yang dapat kuperbuat baginya?" Jawab Gehazi, "Ah, ia tidak mempunyai anak, dan suaminya sudah tua."
Lalu berkatalah Elisa, "Panggillah dia!" Sesudah dipanggil, berdirilah perempuan itu di pintu. Maka berkatalah Elisa kepadanya, "Tahun depan, pada waktu seperti ini juga, engkau akan menggendong seorang anak laki-laki."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 89:2-3.16-17.18-19
Refr. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-menurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-menurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapa-kulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.
Bacaan Kedua Roma 6:3-4.8-11
"Kita telah dikuburkan bersama Kristus oleh pembaptisan supaya kita hidup dalam hidup yang baru"
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada jemaat di Roma:
Saudara-saudara, camkanlah: kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya!
Dengan demikian, kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh pembaptisan dalam kematian supaya seperti halnya Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Jadi, jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.
Karena kita tahu bahwa Kristus, sesudah bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi; maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: Kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Yesus Kristus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil 1 Petrus 2:9
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.
Kamulah orang pilihan, kaum imam dan raja, bangsa yang kudus. Kamu harus memaklumkan kebajikan Allah. Ia telah memanggil kamu keluar dari kegelapan untuk masuk ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan.
Bacaan Injil Matius 10:37-42
"Barangsiapa tidak memikul salibnya, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku"
Inilah Injil suci menurut Matius:
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, "Barangsiapa mengasihi bapa dan ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Dan barangsiapa mengasihi putranya atau putrinya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya demi Aku, ia akan memperolehnya kembali. Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.
Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepada-Mu: Sungguh, ia tidak akan kehilangan upahnya."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.