Penemuan Kerangka Manusia di Pantai Desa Ledeana Sabu Raijua

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Jevon Agripa Dupe

POS-KUPANG.COM, SEBA - Pada hari kamis 29 Juni 2023 Rolan Nguru (27), salah satu masyarakat Desa Ledeana Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua, menemukan Kerangka manusia di pantai Iki Keli, berikut kronologi penemuan tersebut.

Menurut Rolan, salah satu warga Desa Ledeana,  Kamis tanggal 29 Juni 2023 sekitar Pukul 16.00 Wita, bersama anaknya Aksen Alfonso Lena Nguru (6) datang ke pantai Iki Keli Ledeana untuk mengecek perahu yang tebar pukat dilaut.

Setelah sampai di pantai, ujar Rolan, dia melihat perahu yang lepas (tebar) pukat dilaut dan anak saya bermain di sekitaran pantai dengan jarak dari saya kurang lebih 50 meter kearah timur dari posisi saya.

 "Awalnya saya mengira bahwa tulang kambing karena yang kelihatan dipermukaan pasir tulang rusuk, lalu saya melihat ada tulang wajah kiri yang muncul di permukaan pasir, lalu saya mengorek pasir yang menutupi kerangka tersebut dan kelihatan seluruh tengkorak kepala,” ungkap Rolan, Sabtu 01 Juli 2023.

Anggota Pos TNI AL Seba Klk Adrian Latumahin menyampaikan bahwa dirinya langsung menuju lokasi untuk memeriksa kebenaran informasi penemuan kerangka manusia tersebut.

Baca juga: Pemkab Sabu Raijua Gelar Rakor Komit Cegah Kematian Ibu dan Bayi

“Hari Jumat tanggal 30 Juni 2023 Pukul 08.45 Wita, saya Anggota Pos TNI AL Seba Klk Adrian Latumahina mendapatkan Informasi melalui Via Whatsapp oleh Saudara Rolan Warga Desa Ledeana bahwa yang bersangkutan menemukan kerangka manusia tertimbun Pasir di Pantai Iki Keli Desa Ledeana Kec. Sabu Barat.
Pukul 09.00 Wita Anggota Pos TNI AL Seba, saya menuju lokasi ditemukannya Kerangka manusia guna menindak lanjuti kebenaran informasi tersebut. Pukul 09.15 Wita Anggota Pos TNI AL Seba a.n. Klk Bah Adrian tiba dilokasi dan meninjau apakah benar yang dimaksud adalah kerangka manusia yang ditemukan oleh Saudara Rolan dan ternyata benar ditemukan Tengkorak manusia yang tertimbun Pasir di Pantai Iki Keli Desa Ledeana,” Ungkapnya.

Moses Djami Kale salah satu masyarakat Desa Ledeana menyampaikan bahwa dirinya menduga kerangka tersebut adalah salah satu keluarganya yang hilang sejak 2018.

Awalnya korban pergi lepas pukat di laut seorang diri pada tanggal 4 juli 2018 sekitar Pukul 16.00 Wita, biasanya Pukul 22 sampai 23.00 Wita, korban sudah kembali dari laut, tetapi saat itu sampai dengan pagi hari korban tidak kembali ke rumah. Kemudian karena korban tidak kembali ke rumah sampai dengan pagi hari, kami langsung melapor ke kantor Polsek Sabu Barat dan di lakukan upaya pencarian oleh petugas syahbandar, Posal, kepolisian dan nelayan lokal di sekitaran seba dan tidak di temukan lalu kami keluarga lakukan upaya pencarian kurang lebih hampir 1 bulan tetapi tidak juga ditemukan sampai dengan saat ini,” ungkapnya

Selanjutnya temuan tengkorak manusia tersebut dibawa oleh Tim Unit Identifikasi Polres Sabu Raijua.

Keterangan yang di dapat dari Dokter Puskesmas Seba dr. Nindy Amtaran yang melakukan pemeriksaan bahwa sulit untuk menentukan adanya tanda-tanda kekerasan dikarenakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada kerangka manusia tersebut.

Selanjutnya Pihak Kepolisian bekerjasama dengan RSB Titus Uly dalam mengambil sample berupa 2 buah tulang lengan untuk dilakukan uji laboratorium.

Pihak dari saksi yang menduga tengkorak tersebut adalah Pihak keluarga belum berani mengakui bahwa tengkorak tersebut adalah salah satu keluarganya hingga proses identifikasi selesai dilaksanakan.(cr22)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS