KKB Papua

Panglima TNI Angkat Bicara: Tak Ada Batas Waktu Soal Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air

Panglima TNI, Yudo Margono merespon pernyataan Egianus Kogoya yang membatasi masa negosiasi pembebasan pilot Susi Air sampai dengan 1 Juli 2023.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
TAK ADA BATAS WAKTU - Upaya negosiasi pembebasan pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens sejatinya tak ada batas waktu. Sebab yang diutamakan dalam kasus ini adalah keselamatan semua pihak. Hal ini disampaikan Panglima TNI, Yudo Margono. 

Ancaman itu disampaikan Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Egianus Kogoya.

Egianus Kogoya mengatakan, jika dalam waktu dua bulan belum juga ada negosiasi maka KKB akan menembak Philip Mark Mehrtens.

Baca juga: Empat Bulan Disandera KKB Papua, Mahfud MD Yakin Pemerintah Bisa Bebaskan Kapten Philip Susi Air 

Ancaman itu disampaikan Egianus Kogoya melalui video singkat yang disebarkan Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom dan diperoleh Tribun-Papua.com, di Jayapura, Sabtu 27 Mei 2023.

Dalam video berdurasi 1 menit lebih 11 detik itu, Egianus mengatakan, mereka memberi waktu dua bulan kepada negara untuk bernegosiasi terkait pembebasan Kapten Philip Mark Mehrtens.

"Kalau tidak ada pembicaraan, maka kami akan tembak Pilot," tegas Egianus dalam video tersebut.

Berdasarkan video yang dirilis kelompok pemberontak itu, Capten Philips Max Merthens terlihat kurus sambil berbicara dengan memegang bendera bintang kejora.

Tak hanya itu, Capten Philips juga dikelilingi anggota separatis dan Egianus Kogoya yang tepat berada di sebelah pilot asal Selandia Baru tersebut.

Philips Marks Merthens terlihat berbicara di depan kamera. Ia mengatakan para separatis menginginkan negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.

"Negara yang lain, jika tidak bicara dengan Indonesia dalam waktu dua bulan, mereka akan tembak saya," ujar Mehrtens dalam video yang diterima Tribun-Papua.com.

Dia mengatakan, jika itu tidak terjadi dalam dua bulan maka KKB akan menembak dirinya.

Diketahui, Kapten Philip Mark Mehrtens telah disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu di Hutan Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan hingga saat ini.

Sementara itu, dalam video itu Egianus Kogoya dengan lantang mengatakan bahwa Pilot Capten Mark Mehrtens telah mengakui Papua merdeka.

"Pak pilot sudah mengaku bahwa, dari negara, maupun negara Indonesia hanya mengaku saja."

Baca juga: Kapolda Papua Tawarkan Barter ke KKB Papua: Kalau Pilot Susi Air Dibawa Keluar akan Diberikan Uang

"Kami kasih waktu dua bulan saja, kalau dari Indonesia tidak mengaku berarti kalau dua bulan ini lewat, kami akan tembak pilot Max Mehrtens," imbuh Egianus.

Sementara itu, hingga berita ini diunggah aparat keamanan dan petugas kepolisian di Papua belum bisa dikonfirmasi terkait kebenaran video yang beredar luas ini. (*)

Ikuti Pos-Kupang.COm di GOOGLE NEWS.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved