Berita Lembata

Pelni Mart Hentikan Pasokan Ayam Beku di Lembata Beri Ruang Usaha Bagi Pengusaha Lokal

pemerintah Kabupaten Lembata akan memberi waktu sampai dengan stok habis terjual di bulan September. 

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
KESEPAKATAN - Pemerintah kabupaten Lembata, Pelni Mart dan pengusaha ayam di Lembata berhasil mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan persoalan ayam beku di pasaran. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Pemerintah kabupaten Lembata, Pelni Mart, dan pengusaha ayam di Lembata berhasil mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan persoalan ayam beku di pasaran.

Salah satu keputusan yang diambil dalam rapat terbatas tersebut terkait penghentian pasokan ayam beku oleh Pelni Mart dan pengusaha ayam beku di Lembata demi memberi ruang usaha yang lebih sehat bagi pengusaha ayam lokal untuk berkembang.

Penghentian pasokan ayam beku dari Pelni Mart akan efektif berlaku di bulan September 2023 mengingat pasokan ayam beku sudah didatangkan sebelum keputusan bersama ini diambil.

Keputusan ini disepakati dalam rapat terbatas di ruang rapat Bupati Lembata, Selasa 27 Juni 2023.

Lebih jauh, pemerintah Kabupaten Lembata akan memberi waktu sampai dengan stok habis terjual di bulan September. 

Baca juga: Meski Kasus Gigitan Anjing Tinggi, Rabies di Lembata Belum Ada

Sebagai pengalihan atas keputusan ini, Pelni Mart diberi ruang baru sebagai distributor pakan ternak di Kabupaten Lembata

Hal ini juga disetujui pemerintah dengan catatan pengusaha ayam lokal harus memastikan pasokan ayam yang mencukupi kebutuhan masyarakat di Lembata

Pemerintah juga akan terus mengawasi dan memantau agar pasokan ayam tidak terputus dan dapat memenuhi permintaan masyarakat dengan harga yang kompetitif.

Dengan adanya kebijakan ini akan mencerminkan kepentingan yang lebih besar, yaitu menjaga keseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan keberlanjutan usaha pengusaha ayam lokal.

Ke depannya Pemerintah kabupaten Lembata, Pelni Mart, dan pengusaha ayam lokal akan menjalin komunikasi yang intensif dan terbuka untuk memastikan setiap langkah yang diambil sesuai dengan kepentingan semua pihak. 

"Komunikasi yang baik akan menjadi kunci dalam menyelesaikan permasalahan dan membangun kerjasama yang harmonis," pesan Penjabat Bupati Matheos Tan. 

Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan persaingan usaha pada sektor ayam di Lembata dapat kembali sehat dan berkelanjutan. 

Pemerintah kabupaten Lembata akan terus mengawasi dan memonitor implementasi kebijakan yang telah disepakati untuk memastikan dampak positif bagi masyarakat dan pengusaha ayam lokal. 

Baca juga: 10 Pemilih di Lembata Berusia di Atas 100 Tahun

Untuk diketahui kehadiran Pelni Mart di Lembata sebagai penyalur kebutuhan komoditi masyarakat melalui kapal tol laut dan juga sebagai penyedia sembako dengan harga terjangkau.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved