Idul Adha 2023

Lebih 2 Juta Peziarah Berduyun-duyun ke Situs Suci Arafah Arab Saudi

Lebih dari 2dua juta peziarah, baik pria maupun wanita, berkumpul di situs suci Arafah Mekkah Arab Saudi pada hari kesembilan Dhu al-Hijjah

Editor: Agustinus Sape
SPA
Lebih dari dua juta jemaah berkumpul di dataran Arafah Arab Saudi pada hari Selasa 27 Juni 2023. 

Satu-satunya kendala yang dihadapi peziarah adalah hilangnya keamanan di Jazirah Arab saat masuk melalui berbagai pintu gerbang.

Mereka rentan terhadap perampokan dan penjarahan, karena musim haji tahunan menciptakan peluang investasi sementara bagi individu, negara bagian, dan suku untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui pencurian dan penjarahan, atau dengan mengamankan perjalanan para peziarah dengan imbalan uang.

Saat geng terorganisir terbentuk, mereka mencegat para peziarah dan merampok semua perbekalan dan obat-obatan mereka, membuat mereka telantar dan tak berdaya.

Beberapa peziarah akan binasa, sementara yang lain melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, kelelahan.

Sayangnya, ada kalanya geng-geng ini melakukan kekerasan, bahkan membunuh mereka yang melawan.

Sejarawan dan jurnalis Amin Said mendokumentasikan sebagian besar peristiwa haji dan awal pemerintahan Raja Abdulaziz di majalahnya “Asharq Al-Adna,” yang diterbitkan di Kairo pada tahun 1927.

Pemberitaan Hijaz, Najd, dan sekitarnya menempati posisi menonjol di majalah tersebut.

Sejarawan Suriah Abdul Karim Ibrahim Al-Samak, yang tinggal di Arab Saudi, mengamati dengan cermat segala sesuatu yang dimuat di majalah tersebut dan isu-isu yang dibahasnya terkait struktur kebijakan yang ditempuh oleh Raja Abdulaziz, khususnya terkait jamaah haji.

Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi jemaah haji sejak kedatangan hingga keberangkatan ke negara asalnya. Majalah tersebut mencatat bahwa para peziarah merasakan perbedaan antara masa kini dan masa lalu, berkat langkah-langkah tersebut.

Sejarah yang terdokumentasi tidak mencatat jumlah jemaah haji di awal.

Namun, pada masa pemerintahan Raja Abdulaziz, catatan statistik peziarah pertama dibuat, menunjukkan total 250.000 peziarah mengunjungi Kerajaan untuk melakukan haji.

Baca juga: Menjelang Idul Adha 2023, 3 Pria Dituduh Mencuri 2 Ekor Kambing

Saat ini, perhatian yang diberikan oleh kepemimpinan Saudi yang bijak terhadap dua Masjid Suci mencapai puncaknya di bawah pemerintahan Raja Salman dan upaya yang dilakukan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Kepemimpinan Saudi telah menerapkan peraturan untuk meningkatkan jumlah jamaah umrah sepanjang tahun. Jumlah jemaah umrah selama periode Ramadhan lalu mencapai kurang lebih 30 juta.

Sementara itu, jumlah jemaah haji mengikuti kuota yang ditentukan dan ditentukan masing-masing negara di dunia.

Pemerintah Saudi menyediakan semua fasilitas yang diperlukan mulai dari keberangkatan jemaah dari negara mereka hingga kedatangan mereka di tempat suci.

Hal ini dilakukan sedemikian rupa sehingga beberapa jemaah sangat ingin datang ke Makkah beberapa bulan sebelum haji untuk mendapatkan manfaat dari layanan kesehatan dan menjalani operasi jantung, tulang, dan mata sebelum menyelesaikan haji mereka dan kembali ke rumah dalam keadaan sehat.

(aawsat.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved