Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 25 Juni 2023, Takutilah Dia
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 25 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Takutilah Dia.
Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Yereremia 20: 10-13, bacaan kedua Roma 5: 12-15, dan bacaan Injil Matius 10: 26-33; Hari Minggu Biasa XII.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 25 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Merasa takut itu adalah bagian dari kehidupan manusia. Rasa takut itu sebagai bentuk lain dari sebuah mekanisme bela diri secara negatif.
Merasa takut itu biasa terjadi dalam diri manusia karena keterbatasan manusiawi kita. Dan orang tidak mungkin bisa keluar dari ketakutan itu selama dia tidak menyadari sumber ketakutannya sendiri.
Namun, ketakutan juga punya punya nilai positif. Salah satu bentuk ketakutan yang bernilai positif dan tinggi yakni ketakutan suci. Ini yang disebut dengan takwa.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 25 Juni 2023, Jangan Takut Pantang Mundur
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Kita memasuki Hari Minggu Biasa XII dalam kalender liturgi gereja. Hari ini kita dihadirkan oleh pengajaran tentang kasih karunia Allah yang selalu menyertai semua orang yang dikasihiNya dan melepaskan mereka dari tangan orang jahat.
Dan kasih karunia Allah selalu lebih tinggi dari dosa dan kesalahan bahkan pelanggaran Adam yang telah menghantar dosa dan maut ke dalam dunia.
Tapi dengan begitu, kasih karunia Allah dinyatakan secara sempurna lewat Yesus Kristus PuteraNya sendiri untuk menyelamatkan manusia.
Maka itu takutlah hanya kepada Allah dan bukan kepada manusia.
Sejak awal, rencana keselamatan itu telah disediakan oleh Allah dan dijalankan oleh setiap utusanNya dari Perjanjian Lama sampai terakhir pada Perjanjian Baru. Dan rencana keselamatan itu tetap berjalan sesuai dengan kehendak Allah sendiri.
Untuk melaksanakan rencana kelesalamatanNya itu, Allah selalu menyertaiNya dengan caranya sendiri lewat para nabiNya.
Mereka semua dilindungi dan dijaga selalu. Yang meninggal akan digantikanNya sesuai dengan rencana dan kehendakNya selalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.