Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 24 Juni 2023, Keajaiban Tuhan Selalu Bisa Terjadi
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Keajaiban Tuhan Selalu Bisa Terjadi.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Keajaiban Tuhan Selalu Bisa Terjadi.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 49: 1-6; bacaan kedua Kisah Para Rasul 13: 22-26; dan bacaan Injil Lukas 1: 57-66.80.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 24 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Pada Hari Raya Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis, kita umat beriman diarahkan untuk melihat karya ajaib Allah terhadap umat-Nya.
Yesaya ditetapkan sebagai nabi dan akhirnya menyadari dirinya sebagai yang dipercayakan dan dipenuhi Allah dengan berkata, "Allah telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya."
Sesudah itu Allah meneguhkan dirinya dengan berkata, "Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang daripada-Ku sampai ke ujung bumi."
Di sini sebagai orang beriman kita pun perlu menyadari diri untuk menjadi alat Tuhan dalam mewartakan keselamatan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 23 Juni 2023, Mengejar Perkara Surgawi
Kita dipanggil untuk menerangi hati kita yang kadang gelap dan menerangi dunia yang sering kali suram oleh pengaruh dosa.
Di samping seperti Yesaya, kita pun dipanggil seperti Yohanes untuk menjadi suara yang berseru-seru menyiapkan jalan bagi kedatangan Yesus dan mewartakan pertobatan.
Tapi satu hal penting dalam melaksanakan tugas pewartaan itu adalah menunjukkan Yesus. Bukan menonjolkan diri pribadi.
Karena itu semangat kerendahan hati seperti Yohanes menjadi dasar yang membuat kita layak menjadi seorang utusan Allah.
Kita tentu heran saat pemberian nama terhadap Yohanes setelah dia dilahirkan.
Keheranan itu terletak pada jawaban Elisabeth dan tulisan Zakharia. Yakni sama-sama menghendaki nama Yohanes.
Sesudah itu Zakharia langsung terbuka mulutnya dan mulai bisa berbicara.
Itulah tanda keajaiban Allah yang sering kali kita tidak sanggup memahaminya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 22 Juni 2023, Berdoa Apa Adanya
Yohanes yang adalah tanda penyertaan Tuhan terhadap dirinya itu telah membuka mulut ayahnya Zakharia.
Kita hendaknya diteguhkan kepercayaan bahwa penyertaan keajaiban Tuhan selalu saja bisa terjadi dalam kehidupan setiap kita.
Teks Lengkap Bacaan 24 Juni 2023

Bacaan Pertama Yesaya 49:1-6
"Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa."
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut namaku sejak aku ada di perut ibuku.
Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
Ia berfirman kepadaku, “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia. Namun, hakku terjamin pada Tuhan, dan upahku pada Allahku.”
Tuhan telah membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan upaya Israel dikumpulkan kepada-Nya.
Maka aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allah yang menjadi kekuatanku sekarang berfirman, “Terlalu sedikit bagimu kalau hanya menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara.
Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 139:1-3.13-14ab.14c-15
Refr. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
1. Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumiliki.
2. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku, ajaiblah apa yang Kauperbuat.
3. Jiwaku benar-benar menyadarinya, tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah.
Bacaan Kedua Kisah Para Rasul 13:22-26
"Kedatangan Yesus disiapkan oleh Yohanes."
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Antiokhia Paulus berkata, “Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi umat-Nya. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
Dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.
Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka; tetapi Dia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.
Hai saudara-saudara, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil Lukas 1:76
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.
Engkau, hai anak-Ku, akan disebut nabi Allah yang Mahatinggi karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan bagi-Nya.
Bacaan Injil Lukas 1:57-66.80
"Namanya adalah Yohanes."
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Pada waktu itu, genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.
Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya. Tetapi Elisabet, ibunya, berkata, “Jangan, ia harus dinamai Yohanes.”
Kata mereka kepadanya, “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.”
Lalu mereka memberi isyarat kepada Zakharia untuk bertanya nama apa yang hendak ia berikan kepada anaknya itu.
Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini, “Namanya adalah Yohanes.” Dan mereka pun heran semuanya. Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia, dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.
Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
Anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Ia kemudian tinggal di padang gurun sampai tiba harinya ia harus menampakkan diri kepada Israel.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.