Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 22 Juni 2023, Berdoalah Demikian: Bapa Kami

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Berdoalah Demikian: Bapa Kami.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 22 Juni 2023 dengan judul Berdoalah Demikian: Bapa Kami. 

Kita merasa itu biasa, tetapi dalam konteks doa Bapa Kami ini, Yesus menekankan bahwa relasi vertikal itu akan jalan dengan baik kalau relasi horizontal itu baik dulu melalui pengampunan supaya dengan itu ketika kita membangun relasi vertikal dengan Allah kita sendiri sudah merasa damai dalam diri kita ketika berdoa kepada Allah.

Marilah kita belajar untuk membebaskan diri kita lewat pengampunan agar kita dimampukan Allah untuk membangun relasi vertikal yang tulus dengan Allah dalam Roh dan Kebenaran.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita, pertama, berdoa itu sebuah kebajikan utama dalam hidup Kristiani.

Kedua, Doa Bapa Kami tidak sekadar sebuah doa, tapi juga di dalamnya ada ajaran Kristiani.

Ketiga, pengampunan adalah jalan yang benar dalam membangun relasi vertikal dengan Allah.

Teks Lengkap Bacaan 22 Juni 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 22 Juni 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 22 Juni 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama – 2 Korintus 11:1-11

Aku takut, kalau-kalau pikiranmu disesatkan dari kesetiaanmu yang sejati kepada Kristus

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, alangkah baiknya, jika kalian sabar terhadap kebodohanku yang tidak seberapa. Dan memang kalian sabar terhadap aku! Sebab aku cemburu kepadamu dengan cemburu ilahi.

Karena aku telah mempertunangkan kalian kepada satu pria untuk membawa kalian sebagai perawan suci kepada Kristus.

Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiranmu disesatkan dari kesetiaanmu yang sejati kepada Kristus, sebagaimana Hawa diperdaya oleh ular dengan kelicikannya.

Sebab kalian sabar saja, jika ada seseorang datang mewartakan Yesus yang lain daripada yang telah kami wartakan, atau memberikan kepadamu roh yang lain daripada yang kalian terima, atau Injil yang lain daripada yang telah kalian terima.

Padahal menurut pendapatku sedikitpun aku tidak kurang dibanding rasul-rasul yang tiada taranya itu. Andaikata aku kurang paham dalam hal berkata-kata, tidaklah demikian dalam hal pengetahuan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved