Berita Papua

Presiden ULMWP Benny Wenda Sambut Baik Sumpah Cara Melanesia Pemimpin Vanuatu di Jakarta

ULMWP yang pro-kemerdekaan menyambut baik komentar Wakil Perdana Menteri Vanuatu Jotham Napat tentang Papua Barat selama kunjungan diplomatik

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/MoFa Indonesia
Wakil Perdana Menteri Vanuatu Jotham Napat menyampaikan pandangannya saat bertemu Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta, Jumat 16 Juni 2023. 

Jakarta mengumumkan 'panitia pengarah pembangunan'

RNZ Pacific melaporkan bahwa pembicaraan bersama antara Vanuatu dan Indonesia minggu ini menjadikan Papua Barat sebagai agenda utama.

Pembicaraan itu dilakukan di tengah ketegangan di kawasan itu, dan menjelang kunjungan kenegaraan bulan depan ke Papua Nugini oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.

Kantor berita milik negara Indonesia Antara melaporkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu dengan Menteri Napat di Jakarta pada hari Senin 19 Juni 2023.

Vanuatu sangat mendukung dorongan pro-kemerdekaan di Papua Barat selama bertahun-tahun dan Antara melaporkan isu konflik di wilayah Melanesia telah dibahas.

Amin mengumumkan telah dibentuk Panitia Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua untuk mengevaluasi pembangunan di wilayah Papua.

“Pemberian otsus ini direncanakan untuk jangka panjang hingga tahun 2042,” ujarnya.

Amin mengatakan Indonesia “menghormati keragaman” di Papua Barat.

Akui posisi strategis Indonesia di ASEAN

Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Internasional, dan Perdagangan Luar Negeri Vanuatu Jotham Napat menyebut Indonesia memiliki posisi strategis di kawasan Asia Tenggara dan Indo-Pasifik.

“Dan saya yakin hubungan bilateral dengan Indonesia akan bisa memajukan kedua negara,” kata Napat usai melakukan pertemuan dengan Menlu RI Retno Marsudi di Jakarta, Jumat 16 Juni 2023.

Dalam pertemuan tersebut, kedua menlu fokus membahas mengenai perkembangan hubungan bilateral serta kerja sama ekonomi.

Menlu Napat secara khusus mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada Vanuatu pasca negara Pasifik itu dilanda Topan Judy dan Kevin pada Maret lalu.

Selain itu, dia juga mengapresiasi dukungan Indonesia terhadap rancangan resolusi yang diusulkan Vanuatu kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai kewajiban negara-negara untuk mengatasi perubahan iklim.

“Perubahan iklim adalah ancaman bagi semua negara kepulauan kecil seperti Vanuatu, yang juga termasuk negara paling rentan. Dukungan Indonesia saling menguntungkan semua pihak dan juga untuk kemanusiaan kita,” tutur Napat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved