Berita Flores Timur

Pemkab Flores Timur Dukung Promosi dan Destinasi Kekayaan Intelektual Komunal

Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi mendukung penuh kegiatan yang bertujuan untuk menyatukan pemahaman tentang karya budaya original

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi bersama Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT mendukung dan menyambut baik penyelenggaraan kegiatan promosi dan destinasi kekayaan intelektual komunal.

Kegiatan yang berlangsung di aula Setda Flores Timur, Rabu 21 Juni 2023 ini tak terlepas dari jalinan kerjasama antara Pemkab Flores Timur dengan Kemenkumham NTT.

Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi mendukung penuh kegiatan yang bertujuan untuk menyatukan pemahaman tentang karya budaya original masyarakat Flores Timur.

Menurutnya, promosi dan destinasi kekayaan intelektual komunal dapat memberikan cerita dan informasi bagi masyarakat di daerah lainnya.

Baca juga: Lantik Kades Nele Lamawangi, Penjabat Bupati Flores Timur Singgung Soal Pemilu

"Flores Timur memiliki kekhasan budaya dan produk budaya yang luar biasa. Banyak hal sudah sangat terkenal selain tenun ikat," katanya.

Selain tenun, kata dia, contoh lainnya adalah lagu Sedon Lewa Papan yang semakim tenar keluar wilayah. Lagu tersebut dinilai bagus dan perlu melegalkannya sehingga tidak diklaim kepemilikan oleh daerag lain.

"Karya yang bagus, kalau tidak legalkan bisa saja diklaim oleh daerah lain bahwa itu hasil karya mereka. Demikian juga lagu Kuda Laka Loli yang juga tidak kala bagusnya," tuturnya.

Baca juga: Kuliner NTT, Makan Kue Kupang,Inga Mantan Bupati Flores Timur JalanKaki Sampe Sepatu Robek diKupang

Ia mengungkapkan, akar budaya Flores Timur sangat menarik jika melihat dari hasil karya budaya dengan sentuhan motif-motif nya yang.

"Pemerintah berupaya duduk bersama agar mendapatkan pemahaman dari narasumber sehingga semua dapat memahami arti karya budaya dan manfaatnya, serta perlu melegalkan semua produk original daerah kita ini," tuturnya.

Doris berharap jajaran Disperindag Flores Timur dan Disparbud Flores Timur segera mendata semua produk asli hasil karya anak Lamaholot yang sudah mendunia, selain Ritual Religius Semana Santa di Larantuka. 

"Itu budaya yang harus dilestarikan," tandasnya. 

Baca juga: Denyut Ekonomi Penenun di Lewokluok Flores Timur, Selembar Tembus Rp 10 Juta

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone, mengajak pelaku UMKM di Flores Timur mendaftarkan usahanya agar mendapatkan merek perseroan dengan biaya dibebankan pada Kanwil Kemenkumham Provinsi NTT.

"Saya mengajak kita semua untuk setelah mendengarkan berbagai informasi tentang apa itu kekayaan intelektual, kami akan mencoba membantu teman-teman kelompok UKM," ujar Marciana. 

Keuntungannya, kata Marciana, pelaku usaha lebih mudah mendapatkan fasilitas kredit dari bank. Bagi yang punya Sertifikat Kekayaan Intelektual (KI) sudah ada peraturan dari  pemerintah sebagai jaminan pinjaman.

"Saya mohon teman-teman PKK, bantuannya untuk mendorong kelompok-kelompok UMKM dan juga mendaftarkan kekayaan intelektual mereka," katanya.

Ia pun mengakui tenun ikat Flores Timur paling maju dibandingkan daerah lain di NTT. Ini menjadi perhatian serius agar pelaku usaha mendapatkan sertifikat indikasi gerografis tenun. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved