KKB Papua
Pangdam Cenderawasih Tak Mau Prajurit TNI Jadi Korban di Papua: Kalau Diserang, Ya Harus Lawan
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan melontarkan pernyataan tegas. Ia tidak mau prajurit TNI menjadi korban saat bertugas di Tanah Papua.
POS-KUPANG.COM - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan melontarkan pernyataan tegas. Ia tidak mau prajurit TNI menjadi korban ketika menjalankan tugas di Kabupaten Nduga, Papua.
Pangdam Izak Pangemanan menyampaikan hal itu ketika dikonfirmasi awak media tentang diterjunkannya 400 prajurit TNI dari Batalyon Yonif RK 751/VJS ke Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Ratusan prajurit TNI tersebut dikirim Mabes TNI untuk menjaga keamanan di Kabupaten Nduga, sekaligus menegakkan kedaulatan wilayah NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ) di Tanah Papua.
Untuk diketahui, Mabes TNI baru-baru ini menerjunkan 400 prajurit TNI dari Batalyon Yonif RK 751/VJS ke Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Ratusan prajurit tersebut menggantikan Satgas Yonif Raider 321/GT Kostrad yang telah selesai masa tugasnya di Kabupaten Nduga.
Ketika ditemui awak media di Jayapura, Kamis 15 Juni 2023, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan menegaskan, ratusan prajurit yang dikirim tersebut bukan untuk berperang melawan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau biasa disebut KKB Papua.
"Prajurit yang dikirim itu bukan untuk menyerang KKB. Para prajurit itu ditugaskan untuk membantu pemerintah daerah dalam memulangkan masyarakat pengungsi, dan mempercepat pembangunan di wilayah tersebut," ujarnya, seperti dilansir Kompas.com, Jumat 16 Juni 2023.
Izak menegaskan, para prajurit TNI itu diminta membantu pembangunan di Kabupaten Nduga, sekaligus membantu warga agar hidup aman.
Sebanyak 400 personel tersebut, lanjut Pangdam, nantinya akan menempati pos-pos mulai dari Distrik Mbua, Distrik Dal, Distrik Yig, Yal, Mugi, dan Distrik Mapenduma di Kabupaten Nduga, Papua Pegunugan.
"Kepada prajurit yang akan menempati pos, saya minta untuk selalu membantu masyarakat setempat agar memiliki masa depan yang lebih baik dan bisa terlayani dengan baik," katanya.
Baca juga: Jual Amunisi ke KKB Papua, 3 Tersangka Diserahkan ke Kejari Wamena
"Namun, jika prajurit diserang maka harus memberikan perlawanan penuh yang dimiliki, tidak boleh ragu-ragu sebab saya tidak mau ada prajurit yang menjadi korban," tutur dia.
Mayjen Izak Pangemanan sebelumnya juga memimpin upacara pelepasan dan pemeriksaan kesiapan satuan Yonif RK 751/VJS di Lapangan Mayonif RK 751/VJS di Sentani, Kabupaten Jayapura. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.