Idul Adha 2023

Mengapa Harus Puasa Sebelum Sholat Idul Adha? Simak Penjelasan Ulama

Jika Idul Fitri wajib makan sebelum mendirikan Sholat Id, beda dengan Idul Adha. Sebelum Sholat Id dianjurkan Puasa, simak penjelasan ulama

|
Editor: Adiana Ahmad
Kemenag.go.id
Puasa Sebelum Sholat Idul Adha/ Hadist Rasulullah Tentang Puasa Sebelum Sholat Idul Adha - Mengapa Harus Puasa Sebelum Sholat Idul Adha? Simak Penjelasan Ulama 

POS-KUPANG.COM - Berbeda dengan Idul Fitri yang mengharuskan Umat Islam makan sebelum mendirikan Sholat Id, pada Idul Adha, Umat Islam dianjurkan tidak makan dan minum atau Puasa sebelum mendirikan Sholat Id.

Lalu, mengapa harus Puasa sebelum mendirikan sholat idul Adha?

Berikut penjelasan ulama.

Hingga kini memang masih terjadi perbedaan pendapat di antara ulama terkait Puasa sebelum sholat idul Adha.

Baca juga: Muhammadiyah Usulkan Libur Idul Adha Dua Hari, Menag Yaqut: Nanti Kita Kaji

Ada ulama yang berpendapat anjuran itu hanya berlaku bagi orang yang akan berkurban, namun ada ulama yang mengatakan anjuran itu untuk semua Umat Islam

Perbedaan pendapat di antara para ulama tersebut menimbulkan kebingungan di kalangan Umat Islam.

Dikutip dari laman Kemenag.go.id, Ulama Syafiiyah menjelaskan, seseorang dianjurkan tidak makan atau imsak sebelum melaksanakan sholat idul Adha, baik ia mau berkurban atau tidak.

Anjuran tidak makan ini tidak berkaitan dengan kurban, melainkan berkaitan dengan pelaksanaan sholat idul Adha.

Baca juga: Idul Adha 2023 Tanggal 29 Juni, Ini 5 Syarat Hewan Kurban yang Wajib Diketahui Umat Islam

Oleh karena itu, menurut ulama Syafiiyah, selama seseorang hendak melaksanakan sholat idul Adha, baik dia mau berkurban atau tidak, maka dia terkena anjuran ini.

Ia dianjurkan untuk tidak makan sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, baik dia mau berkurban atau tidak. 

Nabi Saw tidak keluar menuju lapangan di hari Idul Fitri hingga beliau makan dulu.

Dan beliau tidak makan di hari Idul Adha hingga beliau selesai melaksanakan shalat.

Teks hadis ini menunjukkan bahwa Nabi Saw tidak makan di hari Idul Adha hingga beliau shalat.

Karena itu, ulama Syafiiyah mengaitkan anjuran tidak makan di hari Idul Adha dengan pelaksanaan shalat Idul Adha, bukan dengan kurban. 

Sementara menurut ulama Hanafiyah dan Hanabilah, anjuran tidak makan atau imsak di hari Idul Adha berkaitan dengan kurban, bukan pelaksanaan shalat Idul Adha.

Oleh karena itu, jika seseorang tidak akan berkurban, maka ia tidak terkena anjuran ini meskipun ia hendak melaksanakan shalat Idul Adha.

Sebaliknya, jika seseorang hendak ia berkurban, maka dianjurkan untuk tidak makan terlebih dulu sebelum melaksanakan shalat Idul Adha. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved