Breaking News

Berita Flores Timur

Bawaslu Flores Timur Angkat Bicara Terkait Munculnya Baliho Caleg Sebelum Masa Kampanye

Baliho berukuran cukup besar ini terpampang di beberapa fasilitas umum strategis, salah satunya di ruas jalan depan Taman Mater Dolorosa

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Baliho calon legislatif DPR RI daerah pemilihan NTT 1 terpampang di Kota Larantuka, Kabten Flores Timur, Jumat 16 Juni 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Wajah Kota Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT mulai dihiasi roman sejumlah baliho berbau kampanye, Jumat 16 Juni 2023.

Baliho berukuran cukup besar ini terpampang di beberapa fasilitas umum strategis, salah satunya di ruas jalan depan Taman Mater Dolorosa dan dekat Patung Reinha Rosari Larantuka.

Ketua Bawaslu Flores Timur, Arifin Atanggae, mengatakan pihaknya sudah mengingatkan kepada semua partai politik untuk tidak memasang baliho berbau kampanye lantaran saat ini belum waktunya.

"Boleh pasang tapi dalam konsep sosialisasi partai dan kepengurusan. Tapi mengajak untuk memilih, apa lagi calon sudah menyebutkan citra diri maka kita perlu ingatkan," katanya kepada wartawan.

Baca juga: Bocah Perempuan Penenun di Desa Riangkemie Flores Timur Butuh Bantuan

Arifin menerangkan, jalinan komunikasi bersama pengurus parpol dan Panwascam guna mencegah prakter-praktek curi start kampanye akan terus berjalan.

"Bawaslu selalu berkomunikasi dengan partai politik, menyampaikan soal pencegahan," tuturnya.

Ia mengakui kendala melakukan pengawasan lantaran saat ini belum memasuki tahapan kampanye, ditambah belum adanya dukungan regulasi yang kuat.

Baca juga: Wajib Hati-Hati Saat Lintasi Jalan Trans di Lewolaga Flores Timur

"Kita belum banyak berbuat karena belum masuk ke tahapan. Kemudian PKPU tentang kampanye belum ada, Perbawaslu belum ada, dan Perda di tempat-tempat umum juga belum ada," katanya.

Meski belum ada regulasi, demikian Arifin, namun curi start sebelum kampanye merupakan praktek kurang etis dalam Pemilu.

"Iya, tidak boleh karena belum saatnya. Itu yang selalu kita sampaikan," tandasnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved