Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 16 Juni 2023, Hari Raya Hati Yesus Yang Maha Kudus
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Hari Raya Hati Yesus Yang Maha Kudus.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Hari Raya Hati Yesus Yang Maha Kudus.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Ulangan 7: 6-11; bacaan kedua 1 Yohanes 4: 7-16; dan bacaan Injil Matius 11: 25-30.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 16 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Pada Hari Raya Hati Yesus Yang Maha Kudus, kita diajak untuk mendalami kasih Yesus yang lemah lembut terhadap kita umat pilihan Allah.
Musa berkata kepada bangsa Israel, "Kamulah umat yang kudus bagi Tuhan. Kamulah yang dipilih Tuhan untuk menjadi umat kesayangan-Nya. Karena kasih-Nya yang begitu besar terhadapmu, Tuhan telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus kamu dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir."
Perlu kita renungkan di sini bahwa Allah mengasihi kita bukan karena kita mengasihi Allah.
Allah mengasihi kita karena memang Allah menghendaki kita semua ditebus dan diselamatkan.
Karena itu Allah hanya meminta dari kita yakni "Mengenal Allah".
Karena Allah adalah kasih, maka kita diminta untuk saling mengasihi.
Mengapa? Karena dengan itu kita mengasihi Allah dan mengenal Allah yang adalah kasih itu sendiri.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 14 Juni 2023, Ganti Pemimpin Ganti Aturan
Kita diminta untuk tetap berada dalam kasih supaya kita tetap bersama Allah dan Allah di dalam kita.
Demikianlah semestinya hidup kita umat pilihan Allah itu.
Allah begitu peduli dengan hidup kita umat-Nya.
Karena itu Allah sendiri meneguhkan kita dengan berkata, "Datanglah kepada-Ku kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Aku pasang dan belajarlah daripada-Ku. Karena Aku ini lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan."
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 15 Juni 2023, Bukan Pelaksanaan Hukum dan Peraturan
Ajakan Yesus ini mengundang kita untuk tetap tinggal dalam kasih-Nya yang lemah lembut dan belajar bagaimana mengasihi dengan benar supaya jiwa kita menjadi tenang dan damai.
Kita mencontohi kasih Yesus yang lemah lembut namun radikal menantang kesewenang-wenangan dan menolak tindakan pelecehan terhadap harkat dan martabat luhur manusia.
Teks Lengkap Bacaan 16 Juni 2023

Bacaan Pertama – Ulangan 7:6-11
Kamulah yang dipilih dan dikasihi Tuhan!
Bacaan dari Kitab Ulangan:
Sekali peristiwa, di padang gurun seberang Yordan, Musa berkata kepada umat Israel, “Kamulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu; kamulah yang dipilih Tuhan, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.
Bukan karena jumlahmu lebih besar dari bangsa mana pun, maka hati Tuhan terpikat olehmu dan memilih kamu, -sebab nyatanya kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa!
Tetapi karena Tuhan mengasihi kamu dan karena Ia memegang sumpah yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka Tuhan telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat, dan menebus kamu dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir. Sebab itu haruslah kamu ketahui, bahwa Tuhan, Allahmu itu, adalah Allah yang setia.
Ia memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan. Tetapi terhadap setiap orang yang membenci Dia, Ia melakukan pembalasan dengan membinasakan orang itu.
Ia tidak bertangguh terhadap orang yang membenci Dia. Ia langsung mengadakan pembalasan terhadap orang itu. Jadi berpeganglah pada perintah, yakni ketetapan dan peraturan yang pada hari ini kusampaikan kepadamu untuk dilakukan.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm. 103:1-2.3-4.6-7.8.10
Refr. Berbelas kasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya.
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.
3. Tuhan menjalankan keadilan dan kasih bagi semua orang yang diperas. Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, dan memaklumkan perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel.
4. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.
Bacaan Kedua – 1 Yohanes 4:7-16
Allah mengasihi kamu
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:
Saudara-saudaraku yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita!
Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita, yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Kami telah melihat dan bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Penyelamat dunia.
Barangsiapa mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita.
Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil – Matius 11:29ab
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.
Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati.
Bacaan Injil – Matius 11:25-30
Aku lemah lembut dan rendah hati
Inilah Injil suci menurut Matius:
Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Sebab misteri Kerajaan Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil.
Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan oleh Bapa kepada-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak, serta orang-orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
Datanglah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.