Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 14 Juni 2023, Janganlah Kalian Menyangka

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Janganlah Kalian Menyangka.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 14 Juni 2023 dengan judul Janganlah Kalian Menyangka. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Janganlah Kalian Menyangka.

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari 2 Kor. 3: 4-11, dan bacaan Injil Matius 5: 17-19.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 14 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Satu kebiasaan manusia yang menjadi ciri khas sebagai makhluk berpikir adalah membangun sebuah konsep.

Konsep itu akan selalu dihasilkan dari apa yang dia lihat, dengar, atau rasakan dan diproduksi oleh otaknya untuk kemudian dijadikan pemikiran tertentu.

Itu bukti paling nyata bahwa manusia itu punya akal budi dan selalu terbentuk untuk memulai sesuatu yang baru dalam proses pemikirannya.

Menjadi persoalannya adalah ketika manusia sedang berpikir tapi tanda data-data atau kebenaran informasi baru dia memproduksi sendiri pemikirannya.

Nah ini akan sering muncul satu istilah yang terjadi pada manusia dan hanya ada pada manusia yaitu berprasangka.

Jadi sebenarnya berprasangka itu sebuah aktivitas otak manusia yang dipaksa berpikir tanpa ada satu stimulus data yang ditangkap oleh panca indra tapi hasil ciptaan sendiri dari otak manusia yang terlahir dari entah pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain lalu yang sudah tersimpan di bawah alam bawah sadar lalu diproduksi kembali oleh otak kita dan kita “menyangka”bahwa itu sebuah kenyataan tapi ternyata itu hasil produksi otak saja yang dipengaruhi oleh alam bawah sadar dan tidak nyata.

Baca juga: Renungan Harian Katolik 14 Juni 2023, Roh Perubahan dan Penyempurnaan

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Hari ini kita disuguhkan dengan bacaan-bacaan suci dari surat rasul Paulus kepada jemaat di Korintus dan Injil Mateus.

Dalam bacaan pertama, Paulus secara tegas menyatakan tentang pelayanan yang dilakukan selama ini semua berkat campur tangan Roh yang memimpin semua pelayan Tuhan itu kepada kebenaran di dalam Kristus.

Bagi Paulus, pada dasarnya mereka semua tak sanggup melakukan pelayanan itu tetapi Roh Kuduslah yang menyanggupkan mereka.

 “Dialah yang membuat kami sanggup menjadi pelayan satu perjanjian baru; bukan perjanjian yang terdiri dari hukum yang tertulis, melainkan dari Roh.

Paulus, para rasul, dan nabi adalah pelayan Tuhan yang selalu mendasarkan diri atau pelayanan mereka pada kekuatan Roh Kudus yang selalu memimpin mereka kepada kekudusan dan kebenaran di dalam Kristus sendiri.

Karena dalam Kristuslah Roh Kudus itu hadir untuk menghantar mereka kepada kebenaran.

Nah, jadi sebenarnya Roh Kuduslah yang memimpin para pelayan Tuhan termasuk kita semua kepada kebenaranNya.

Roh Kudus itulah Roh kebenaran yang datang dari Allah melalui Yesus Kristus. Sehingga dalam pelayanan itu semua hal dilakukan karena Roh kebenaran itu.

Sehingga mereka tak pernah masuk dalam “prasangka” apalagi prasangka buruk terhadap orang lain.

Maka Paulus mengajak kita untuk tetap berpegang teguh pada Allah dalam kekuatan RohNya agar kita dijauhi oleh sifat prasangka yang salah atau negatif terhadap orang lain.

Kebanyakan dari kita terlalu cepat jatuh dalam prasangka buruk atau negatif terhadap orang lain karena hati dan budi kita tidak dipenuhi oleh Roh Kudus tetapi oleh perasaan yang diproduksi oleh alam bawah sadar kita.

Dan itu tidak nyata tapi hasil ciptaan kita sendiri yang membuat kita begitu gampang jatuh dalam prasangka buruk atau negatif tentang orang lain lalu menuding dan atau menuduh orang lain tanpa ada dasar yang benar.

Tapi kita selalu berpikir itu benar karena kita tidak lagi dikuasai dan dipimpin oleh Roh Kudus yang selalu menghantar kita kepada kebenaran dan memampukan kita untuk selalu berpikir bijak dan tenang penuh pertimbangan yang matang bahkan di saat-saat terjepit pun kita selalu diberi kemampuan untuk bertindak tepat sesuai dengan kehendak Tuhan sendiri.

Maka dalam Injil, Yesus dalam Kotbah di Bukit berkata, “Janganlah kalian menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.”

Yesus dalam Kotbah di Bukit ini memberi peringatan kepada semua pendengarnya agar tidak salah berprasangka tentang siapakah diriNya dan apa tugasNya.

Yesus mau menegaskan kepada para pendengarnya bahwa kehadiranNya di atas bumi ini sebagai pemenuhan Janji Allah sendiri dan yang menggenapi seluruh hukum yang ada sebelumnya.

Yesus berbicara demikian karena para ahli Taurat dan Farisi selalu berprasangka buruk tentang Yesus.

Padahal Yesus melakukan hal-hal yang benar di hadapan Allah dan semua orang.

Tetapi karena hati dan budi mereka dipenuhi oleh kebencian dan bukan Roh Kudus, makanya selalu berprasangka buruk.

Begitu jugalah dengan kita. Maka kita diajak untuk selalu meminta kekuatan Roh Kudus untuk memimpin kepada kebenaran.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 14 Juni 2023, Ganti Pemimpin Ganti Aturan

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita, pertama, selalu membangun relasi dengan Tuhan dalam terang Roh Kudus agar hidup kita selalu dipenuhi dengan Roh Kudus.

Kedua, orang yang berprangka buruk atau negatif tentang kita tanda mereka hidup bukan dari Roh Kudus.

Ketiga, hanya Yesuslah satu-satunya yang selalu hidup dalam kebenaran akan Allah.

Teks Lengkap Bacaan 14 Juni 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 14 Juni 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 14 Juni 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama – 2 Korintus 3:4-11

Kami dijadikan pelayan suatu perjanjian baru

Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, besarlah keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus. Dari diri kami sendiri, kami merasa tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri.

Tetapi kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. Dialah yang membuat kami sanggup menjadi pelayan suatu perjanjian baru; bukan perjanjian yang terdiri dari hukum yang tertulis, melainkan dari Roh.

Sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. Pelayanan yang terukir dengan huruf pada loh-loh itu mematikan. Meskipun demikian, pelayanan itu disertai kemuliaan Allah pada waktu diberikan.

Sebab sekalipun pudar juga, wajah Musa bercahaya begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian,

betapa lebih besar lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! Jadi, kalau pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu begitu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan Roh yang memimpin kepada pembenaran.

Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti. Sebab jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai dengan kemuliaan.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm 99:5.6.7.8.9

Refr. Kuduslah Engkau, ya Tuhan Allah kami.

1. Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduskanlah Ia!

2. Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab mereka.

3. Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya, dan pada ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka.

4. Tuhan, Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, bagi mereka, Engkaulah Allah yang mengampuni tetapi juga membalas perbuatan-perbuatan mereka.

5. Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah Tuhan, Allah kita!

Bait Pengantar Injil

Refr. Alleluya.

Tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku, ya Tuhan, bimbinglah aku menurut sabda-Mu yang benar.

Bacaan Injil – Matius 5:17-19

Yesus dan hukum Taurat

Inilah Injil suci menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Janganlah kalian menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

Karena Aku berkata kepadamu, ‘Sungguh, selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu yota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.’

Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Surga.

Tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Surga.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved