Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 14 Juni 2023, Janganlah Kalian Menyangka

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Janganlah Kalian Menyangka.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 14 Juni 2023 dengan judul Janganlah Kalian Menyangka. 

Begitu jugalah dengan kita. Maka kita diajak untuk selalu meminta kekuatan Roh Kudus untuk memimpin kepada kebenaran.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 14 Juni 2023, Ganti Pemimpin Ganti Aturan

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita, pertama, selalu membangun relasi dengan Tuhan dalam terang Roh Kudus agar hidup kita selalu dipenuhi dengan Roh Kudus.

Kedua, orang yang berprangka buruk atau negatif tentang kita tanda mereka hidup bukan dari Roh Kudus.

Ketiga, hanya Yesuslah satu-satunya yang selalu hidup dalam kebenaran akan Allah.

Teks Lengkap Bacaan 14 Juni 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 14 Juni 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 14 Juni 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama – 2 Korintus 3:4-11

Kami dijadikan pelayan suatu perjanjian baru

Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, besarlah keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus. Dari diri kami sendiri, kami merasa tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri.

Tetapi kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. Dialah yang membuat kami sanggup menjadi pelayan suatu perjanjian baru; bukan perjanjian yang terdiri dari hukum yang tertulis, melainkan dari Roh.

Sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. Pelayanan yang terukir dengan huruf pada loh-loh itu mematikan. Meskipun demikian, pelayanan itu disertai kemuliaan Allah pada waktu diberikan.

Sebab sekalipun pudar juga, wajah Musa bercahaya begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian,

betapa lebih besar lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! Jadi, kalau pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu begitu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan Roh yang memimpin kepada pembenaran.

Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti. Sebab jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai dengan kemuliaan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved