Timor Leste
Kapal Minyak Northern Endeavour Ditarik dari Laut Timor, Berisiko Bocor dan Tumpahkan Minyak
Northern Endeavour adalah kapal produksi minyak berkarat sepanjang 274 meter yang berlabuh 550 kilometer barat laut Darwin, dekat Timor Leste
POS-KUPANG.COM - Sebuah kapal minyak tua di Laut Timor sedang diputus sambungannya dari sumur bawah lautnya sebagai persiapan untuk ditarik, setelah lebih dari tiga tahun menjadi tanggung jawab pemerintah Australia.
Kapal itu akan ditarik menuju galangan kapal di Singapura dan berisiko bocor dan menumpahkan minyak ke laut selama proses penarikan.
Northern Endeavour adalah kapal produksi minyak berkarat sepanjang 274 meter yang berlabuh 550 kilometer barat laut Darwin, dekat Timor Leste dan Timor barat.

Petrofac, sebuah perusahaan jasa energi internasional, telah menonaktifkan kapal dan ladang minyak terkait.
Tahun lalu, pemerintah federal memberi perusahaan kontrak senilai $325 juta untuk penonaktifan tahap pertama.
Industri minyak dan gas lepas pantai akan menutupi biaya melalui pungutan atas produksi minyak bumi.
Persiapan sedang dilakukan untuk memutuskan Northern Endeavour dari sembilan sumur minyak bawah laut di area sekitar 5.000 hektar.
"Itu termasuk hal-hal seperti pembilasan dan pembersihan pipa bagian atas dan bawah laut," kata direktur regional Petrofac Josie Philips.
"Itu juga termasuk hal-hal lain seperti pengikatan laut untuk mempersiapkan derek."
Pipa dan tali tambat yang menghubungkan kapal akan diturunkan ke dasar laut dengan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh untuk pengambilan nanti.
Sumur berada sekitar 400m di bawah permukaan laut dan akan ditutup sebelum disegel secara permanen di bawah kontrak lain yang belum dirilis oleh pemerintah federal (Australia).
"Kami juga harus menyumbat sementara sumur bawah laut untuk memungkinkan kegiatan pemutusan yang sebenarnya sebelum ditarik dari lapangan," kata Ms Philips.
Kemungkinan tenggelam, tumpahan minyak
Operasi untuk memindahkan Northern Endeavour dari Laut Timor dan membersihkan ladang minyaknya bukannya tanpa risiko.
Ada kemungkinan 1 hingga 10 persen kapal bisa tenggelam selama penarikan, menurut rujukan Departemen Perindustrian ke Menteri Lingkungan federal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.