Berita Timor Tengah Utara
BPMP dan BGP Provinsi Nusa Tenggara Timur Gelar Kegiatan di Timor Tengah Utara
dilaksanakan kegiatan ini agar pemangku kepentingan atau stakeholder pendidikan, di Kabupaten TTU
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) dan Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi NTT menggelar kegiatan pendampingan bagi Forum Pemangku Kepentingan Daerah Sekolah Penggerak Angkatan I dan II Kabupaten Timor Tengah Utara.
Kegiatan yang berlangsung pada, Jumat, 9 Juni 2023 ini dihadiri oleh Widyaprada BPMP Provinsi NTT, Agustin Martarina, S. E., M. Ak sekaligus narasumber, Perwakilan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Utara, para kepala sekolah penggerak di Kabupaten TTU beserta masing-masing 1 orang guru Guru Dewan Komite Pembelajaran.
Saat diwawancarai, Widyaprada BPMP Provinsi NTT, Agustin Martarina, S. E., M. Ak mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan berkat kolaborasi antara Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) dan Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemerintah RI dalam hal ini Kemendikbudristek Republik Indonesia melakukan beberapa upaya untuk mendorong proses transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara holistik baik dari segi kognitif maupun dari segi non-kognitif.
Baca juga: Sekretaris Sebut PMI Timor Tengah Utara Alami Masalah Serius
Hal tersebut, lanjut Agustin, saat ini disebut sebagai Profil Pelajar Pancasila (PPP).
Transformasi yang diharapkan tidak hanya terbatas pada satuan pendidikan tetapi juga memacu atau memicu terciptanya ekosistem pendukung dengan gotong royong di tingkat daerah.
"Sehingga kami juga melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan di beberapa daerah, ada juga keterlibatan dari pemangku kepentingan yang lain seperti Dewan Pendidikan dan Bapeda dan lain sebagainya," bebernya.
Ia menjelaskan bahwa, tujuan dilaksanakan kegiatan ini agar pemangku kepentingan atau stakeholder pendidikan, di Kabupaten Timor Tengah Uara ini, mampu merefleksikan capaian kemajuan pendidikan di daerahnya.
Selain itu, stakeholder pendidikan atau pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Timor Tengah Utara memiliki rencana dan komitmen tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
"Kemudian juga, antara pemangku kepentingan saling berbagi peran, berinteraksi dan berkolaborasi," ucapnya.
Bagi Agustin, tujuan penting lainnya yang tidak dapat dilepaskan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah, meningkatkan motivasi satuan pendidikan dalam hal ini sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam menjalankan program transformasi pendidikan.
Baca juga: Sekretaris Sebut PMI Timor Tengah Utara Alami Masalah Serius
Ia berharap, pelaksanaan kegiatan ini bisa menciptakan kerja sama, kolaborasi, yang berlandaskan pada semangat gotong-royong dari semua elemen stakeholder pendidikan dalam hal ini, sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta unsur-unsur lain, Kepala Daerah serta OPD di tingkat Kabupaten yang berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Polres Timor Tengah Utara Cegah 16 TKW Non-Prosedural yang Direkrut Seorang Pria |
![]() |
---|
Wakil Bupati Timor Tengah Utara Sebut Pemda Bertekad Bangun Rumah Kreasi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Polres Timor Tengah Utara Gagalkan 16 Calon Tenaga Kerja Non-prosedural |
![]() |
---|
Sekretaris Sebut PMI Timor Tengah Utara Alami Masalah Serius |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.