Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 10 Juni 2023, Hormat bagi Orang yang Berani Berkorban
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Hormat bagi Orang yang Berani Berkorban.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Hormat bagi Orang yang Berani Berkorban.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Tobit 12: 1.5-15.20, dan bacaan Injil Markus 12: 38-44.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 10 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Yesus mengkritik sikap hidup orang Farisi yang menunjukkan kesalehan hidup, untuk dilihat orang.
Mereka blusukan ke mana-mana bukan terutama untuk mengajarkan keutamaan keagamaan, tetapi lebih memamerkan kesalehan pribadi agar mendapat pujian dan simpati banyak orang.
Mereka menyangka, dengan melakukan demikian, mereka telah melaksanakan perintah Taurat.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 9 Juni 2023, Hormatilah Tuhan dan Layanilah Sesama dengan Tulus
Yesus amat tidak suka dengan cara demikian.
Yesus menghadirkan figur alternatif. Seorang janda miskin, yang diam-diam menunjukkan sikap keberimanan dengan bersedekah.
Sebuah tindakan konkrit, yang jauh dari pemberitaan dan tidak semarak untuk dilihat orang.
Bahkan orang pun tidak tahu kalau dia memberi seluruh yang dia miliki sebagai persembahan kepada Tuhan.
Yesus memperingatkan orang banyak untuk hati-hati dengan pola laku Ahli-ahli Taurat yang suka memamerkan kesalehan pribadi.
Mereka membungkus borok dalam diri dengan tampilan yang anggun, mentereng dengan dandanan sok suci.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 9 Juni 2023, Semuanya Karunia Tuhan
Kelihatan mewah secara lahiriah, tetapi miskin jiwanya. Yesus justru memuji si janda miskin.
Dia menjalankan kewajiban agama tanpa pamrih. Justru dia memberi dari kekurangannya.
Sebuah tindakan kegamaan tanpa perhitungan, tanpa motivasi popularitas dan tanpa mengharapkan imbalan.
Inilah sikap iman yang autentik. Kadang kala dalam hidup ini, kita terjebak dalam sikap hidup sok pamer, agar dilihat orang dan dianggap keren.
Sikap ini bukan saja berkaitan dengan kegemerlapan duniawi, tetapi juga merasuk karya karitatif dan pelayanan rohaniah.
Bisa jadi pelayanan kita disisipi motivasi tersembunyi, agar dianggap hebat, gaul, dan penuh pengorbanan.
Pada titik ini, kita terjebak dalam sikap iman kosmetik, agar terlihat keren, tetapi cepat pudar dan tidak bertahan dalam arus pergumulan iman.
Penghormatan layak diberikan kepada mereka yang berani berkorban betapapun berkekurangan. Sedangkan mereka yang mencari-cari penghormatan dengan memamerkan kelebihannya patut dihindari. Berwaspadalah!
Kontemplasi
Saya sungguh yakin bahwa semangat Malaikat Rafael hidup dan hadir kembali dalam diri para dokter, perawat, bidan, tenaga kesehatan dan juga banyak orang yang rela berkorban demi kehidupan dan kesembuhan orang lain.
Di tempat saya, masyarakat banyak dilayani oleh para dokter, perawat, bidan, guru, pegawai atau siapapun yang dengan hati tulus telah melihat dan mengalami kehadiran Tuhan dalam diri para utusannya.
Utusan Tuhan itu bukan hanya diutus ke tempat saya, tetapi juga ke tempat Anda atau bahkan Anda sendirilah utusan Tuhan itu.
Terima kasih dokter, terima kasih perawat, terima kasih bidan dan terima kasih saudara-saudariku yang rela mengabdi di tempat-tempat terpencil.
Selamat datang dokter, perawat, bidan dan saudara-saudari di tempat pelayanan.banyak orang membutuhkan kehadiran Anda.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 8 Juni 2023, Hukum Utama dan Terutama
Doa
Tuhan Yesus, berilah aku keberanian untuk pergi dan melayani sesamaku dengan semangat penuh kasih dan pengabdian. Kurniakanlah aku rahmat Roh KudusMu, agar aku semakin rendah hati dan tidak menunjukkan kesombongan iman. Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
Bapa Kami...Salam Maria...Kemuliaan...
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Sabtu. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 10 Juni 2023

Bacaan Pertama – Tobit 12:1.5-15.20
Malaikat Rafael, satu dari ketujuh malaikat yang melayani di hadapan Allah yang mulia
Bacaan dari Kitab Tobit
Setelah perayaan nikah Tobia dan Sara selesai, Tobit memanggil anaknya Tobia dan berkata, “Anakku, jangan lupa memberikan upah kepada orang yang mengantar engkau. Dan ingatlah untuk menambah upahnya!”
Maka Tobit berkata kepada Rafael, “Ambillah sebagai upahmu separuh dari segala sesuatu yang kaubawa waktu datang, lalu engkau boleh pergi dengan selamat.”
Tetapi Rafael memanggil Tobit dan Tobia sendiri-sendiri, lalu berkata kepada mereka, “Pujilah Allah dan muliakanlah Dia di hadapan semua orang yang hidup karena segala anugerah yang telah diberikan-Nya kepadamu.
Pujilah nama-Nya, dan bernyanyi-nyanyilah kepada-Nya. Wartakanlah kepada semua orang perbuatan-perbuatan Allah sebagaimana layaknya. Jangan berayal memuliakan Dia. Memang rahasia raja patut disembunyikan, tetapi perbuatan Allah pantaslah disingkapkan dan dimuliakan.
Lakukanlah yang baik, niscaya malapetaka tidak akan menimpa kalian. Lebih baiklah doa yang benar dan sedekah yang jujur daripada kekayaan orang yang lalim. Sungguh, sedekah melepaskan dari maut dan menghapus setiap dosa.
Orang yang memberi sedekah akan mencapai umur panjang. Sebaliknya, orang yang melakukan dosa dan kejahatan, merugikan diri sendiri.
Segenap kebenaran hendak kuwartakan kepadamu dan tidak satu pun kusembunyikan terhadap kalian.
Sudah kutandaskan kepadamu: Rahasia raja patut disembunyikan tetapi perbuatan Allah pantaslah disingkapkan. Maka ketahuilah, ketika engkau dan Sara berdoa, akulah yang menyampaikan ingatan akan doamu itu ke hadapan kemuliaan Tuhan.
Demikian pula waktu engkau menguburkan orang-orang mati! Ketika engkau serta merta bangkit dan meninggalkan makananmu untuk pergi mengapani jenazah itu, akulah yang diutus untuk mencobai engkau.
Lagi pula, aku jugalah yang diutus oleh Allah untuk menyembuhkan baik engkau sendiri maupun Sara, menantumu. Aku ini Rafael, satu dari ketujuh malaikat yang melayani di hadapan Allah yang mulia.
Oleh sebab itu pujilah Tuhan di atas bumi dan muliakanlah Allah! Camkanlah! Aku naik kepada Dia yang telah mengutus aku. Tuliskanlah segala sesuatu yang telah terjadi atas dirimu.” Lalu Rafael naik dan tidak dapat mereka lihat.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Tobit 13:2.6.7.8
Refr. Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya.
Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya, kerajaan-Nya tetap sepanjang sekalian abad. Memang Ia menyiksa, tetapi juga mengasihani, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati, tetapi menaikkan juga dari sana; tidak seorang pun luput dari tangan-Nya.
Jika dengan segenap hati kamu berbalik kepada-Nya, dan dengan segenap jiwa berlaku benar di hadapan-Nya, niscaya Ia pun berbalik kepada kamu, dan wajah-Nya pun tidak disembunyikan-Nya terhadap kamu.
Pandanglah apa yang dikerjakan-Nya bagi kamu, muliakanlah Dia dengan segenap mulut. Pujilah Tuhan yang adil dan agungkanlah Raja yang kekal.
Aku memuliakan Dia di tanah pembuanganku, kunyatakan kekuasaan dan kebesaran-Nya kepada kaum berdosa. Bertobatlah, hai orang-orang berdosa, lakukanlah apa yang benar di hadapan-Nya. Siapa tahu Ia berkenan akan kamu dan menjalankan belas kasihan kepadamu.
Bait Pengantar Injil
Refr. Alleluya.
Berbahagialah yang bersemangat miskin, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah. Alleluya.
Bacaan Injil – Markus 12:38-44
Yesus menasihatkan supaya hati-hati terhadap ahli-ahli Taurat
Inilah Injil suci menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus dalam pengajaran-Nya berkata, “Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat. Mereka suka berjalan-jalan dengan pakaian panjang dan suka menerima penghormatan di pasar.
Mereka suka menduduki tempat-tempat terdepan dalam rumah ibadat dan tempat terhormat dalam perjamuan. Mereka mencaplok rumah janda-janda sambil mengelabui orang dengan doa panjang-panjang.
Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.
Pada kali lain sambil duduk berhadapan dengan peti persembahan Yesus memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.
Lalu datanglah seorang janda miskin. Ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.
Maka Yesus memanggil para murid-Nya dan berkata kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin itu memberi lebih banyak daripada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.
Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda itu memberi dari kekurangannya: semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.