Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 8 Juni 2023, Hukum Utama dan Terutama

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Hukum Utama dan Terutama.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 8 Juni 2023 dengan judul Hukum Utama dan Terutama. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Hukum Utama dan Terutama.

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Tobit 6:10-11;7:1.6.8-13; 8 :1.5-9, dan bacaan Injil Markus 12: 28b-34.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 8 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Dalam hidup sosial kemasyarakatan dan bernegara, hukum atau peraturan menjadi penting untuk membantu anggota masyarakat berjalan dalam kaidah tertentu untuk mewujudkan satu kehidupan yang baik.

Hukum atau aturan itu sebenarnya hadir untuk melayani manusia dan membuat manusia semakin hidup teratur bagi dirinya sendiri dan orang lain yang ada di sekitarnya.

Dan ada banyak hukum atau pearturan yang diberlakukan bagi manusia termasuk di dalamnya hukum yang berlaku dalam hidup keagamaan.

Gereja Katolik misalnya juga memiliki standard hukum sendiri yang menjadi pedoman hidup bagi para penganutnya.

Bagi gereja Katolik, hukum utama dan terutama adalah Hukum Cinta Kasih yang terdiri dari dua hukum yaitu mencintai Tuhan dan mencintai sesama.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 8 Juni 2023, Kasih Itu Siap Mendengarkan

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Kisah Tobia anak Tobit dalam bacaan pertama memberikan satu tanda tentang kasih Allah yang selalu menaungi semua orang yang dikasihiNya.

Allah sangat mengasihi Tobit dan keluarganya. Di saat Tobit mengalami kebutaan gara-gara tahi burung itu, anaknya Tobia akhirnya mendapatkan Sara anak Raguel.

Menjadi menarik bahwa ketika Raguel telah menyerahkan Sara anaknya kepada Tobia, dia berkata, “Sungguh, sesuai dengan Hukum Taurat ia kupercayakan kepadamu dan seturut ketetapan yang tersurat dalam Kitab Musa ia kuberikan kepadamu menjadi istrimu.”

Raguel meyakini bahwa peristiwa anaknya Sara yang diberikan kepada Tobia bukan saja sekadar sebuah upacara pernikahan semata, tetapi lebih dari itu sebuah penggenapan akan apa yang tercatat dalam hukum Kitab Musa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved