Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 9 Juni 2023, Engkau Anakku, Cahaya Mataku

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Engkau Anakku, Cahaya Mataku.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 9 Juni 2023 dengan judul Engkau Anakku, Cahaya Mataku. 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita, pertama, anak selalu menjadi tanda nyata akan sebuah masa depan.

Kedua, selalu bersyukur kepada Tuhan untuk semua anak yang dilahirkan dalam sebuah keluarga entah direncanakan atau tidak.

Ketiga, anak itu selalu menjadi “cahaya mata” bagi keluarga maka jagalah dia.

Teks Lengkap Bacaan 9 Juni 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 9 Juni 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 9 Juni 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama: Tobit 11:5-17

“Aku telah disiksa oleh Tuhan, tetapi kini aku dikasihi-Nya, dan aku melihat kembali anakku, Tobia.”

Bacaan dari Kitab Tobit:

Pada waktu itu duduklah Hana mengamati jalan yang bakal ditempuh Tobia, anaknya. Ia telah mendapat firasat bahwa anaknya tengah datang.

Berkatalah Hana kepada ayah Tobia, “Sungguh, anakmu telah datang, dan juga orang yang menyertainya.”

Sebelum Tobia mendekati ayahnya berkatalah Rafael kepadanya, “Aku yakin bahwa mata ayahmu akan dibuka. Oleskanlah empedu ikan itu pada matanya. Obat itu akan meresap dahulu, lalu akan terkelupaslah bintik-bintik putih itu dari matanya. Maka ayahmu akan melihat lagi dan memandang cahaya.”

Adapun Hana bergegas-gegas mendekap anaknya lalu berkatalah ia, “Setelah engkau kulihat, Anakku, sekarang aku dapat mati!”

Dan ia pun menangis. Tobit pun berdiri, dan meskipun kakinya tersandung-sandung, ia keluar dari pintu pelataran rumah.

Tobia menghampiri ayahnya dengan membawa empedu ikan itu. Lalu ditiupinya mata Tobit, ditopangnya ayahnya dan kemudian berkatalah ia kepadanya, “Tabahkan hatimu, Ayah!”

Kemudian obat itu dioleskannya pada mata Tobit dan dibiarkannya sebentar. Lalu dengan kedua belah tangan dikelupaskannya sesuatu dari ujung-ujung matanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved