Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 6 Juni 2023, Hak Memberi kepada Kaiser dan kepada Allah

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Hak Memberi kepada Kaiser dan kepada Allah.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Ambros Ladjar menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Selasa 6 Juni 2023 dengan judul Hak Memberi kepada Kaiser dan kepada Allah. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Hak Memberi kepada Kaiser dan kepada Allah.

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Tobit 2:10-23, dan bacaan Injil Markus 12:13-17.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 6 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Tak dapat dipungkiri fakta yang ada di zaman sekarang. Orang yang saling bersaing secara tak sehat kadang mudah saling menjegal. Mereka bisa memperalat orang lain demi menjegal para lawannya.

Tanpa sadar berbagai cara yang dipakai guna membangun jebakan menjerumuskan orang ke dalam perangkap.

Strategi yang sama juga sudah coba dirancang kaum Farisi dan Herodian untuk menjebak Yesus dengan ajaran-Nya.

Berhadapan dengan kedua kelompok Farisi dan Herodian ini, Yesus menunjukkan sikap yang bijaksana. Mereka sudah tahu jikalau Yesus itu seorang Guru yang sejati karena Dia mengajarkan jalan Allah, bukan mencari hormat.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 6 Juni 2023, Hak Kaiser vs Hak Allah

Dari ajaran-Nya itu Yesus juga mengharapkan agar kita sepatutnya memberikan penghargaan kepada orang lain sebagaimana mestinya. Apa pun yang menjadi hak mereka haruslah diberikan yang sesuai.

Terkait dengan pajak, Yesus menegaskan agar orang harus memberi dengan sadar sebagai devisa negara. Begitu pun kepada Allah orang yang beriman harus menegakkan hukum cinta kasih. Tidak lain adalah mengasihi Allah dengan segenap hati, segenap jiwa, akal budi serta kekuatan.

Penegasan Yesus ada kaitan langsung dengan hak kita selaku orang beriman dalam kehidupan negara. Relasi kita dengan Tuhan dan kaiser tak pernah dipertentangkan Yesus.

Kenyataan bahwa kita lebih banyak menuntut hak ketimbang memenuhi kewajiban. Ada banyak kasus yang telah mengajarkan agar kita selalu berlaku bijak.

Bukan cuma menuntut hak tapi juga kewajiban harus berjalan seiring.

Hana istri Tobit karena tekun bekerja, maka ia peroleh upah wajar yang sesuai perjanjian. Dia bahkan mendapatkan bonus seekor anak kambing sebagai imbalan jasa saat suaminya empat tahun menjadi buta.

Tuhan pasti membantu dalam kesulitan bila kita setia pada komitmen.

Seperti apakah pemahaman kita sendiri dalam keseharian hidup?

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 6 Juni 2023, Penderitaan Mendekatkan Kita pada Tuhan

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved