Berita Flores Timur

Ketua PGRI Flores Timur Bangun Perpustakaan Pakai Uang Tunjangan Sertifikasi

upaya meningkatkan kapasitas dan profesionalisme sebagai seorang guru secara nyata, salah satunya adalah membangun perpustakaan di rumah

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
KETUA - Ketua PGRI Flores Timur, Maksimus Masan Kian membangun perpustakaan dengan uang sertifikasi guru. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI Kabupaten Flores Timur, Maksimus Masan Kian membangun perpustakaan mini di rumahnya menggunakan uang tunjangan sertifikasi guru.

Menariknya, uang sertifikasi guru atau Sergur yang diberikan negara setiap tiga bulan itu baru ia terima pertama kali.

Perpustakaan mini seluas 7x5 meter persegi kini dipenuhi aneka buku pendidikan siswa maupun pengetahuan umum.

"Saya baru terima TPG setelah 13 tahun mengajar. Memang dulu, lebih muda seseorang mendapatkan TPG. Pernah tahun 2015 bersama istri Agnetis Da Noa, nama kami sudah keluar sebagai bakal calon penerima TPG," katanya kepada wartawan, Senin 5 Juni 2023.

Mantan Ketua Asosiasi Guru Penulis Indonesia atau AGUPENA Flores Timur ini menerangkan, selain mendatangkan buku bacaan.

Ia juga mengadakan bahan renovasi untuk menciptakan kenyamanan saat perpustakaan telah dimanfaatkan.

Baca juga: Sosok Almarhum Petrus Pemang Liku, Birokrat Flores Timur Paling Komunikatif

Mantan Ketua Asosiasi Guru Penulis Indonesia atau AGUPENA Flores Timur ini menerangkan, selain mendatangkan buku bacaan.

Ia juga mengadakan bahan renovasi untuk menciptakan kenyamanan saat perpustakaan telah dimanfaatkan.

"Sejak dulu saya sudah berimajinasi bahwa TPG yang saya terima nanti, sedikitnya akan saya gunakan dalam upaya meningkatkan kapasitas dan profesionalisme sebagai seorang guru secara nyata, salah satunya adalah membangun perpustakaan di rumah," ungkapnya.

Ia mengatakan, tampilan perpustakaan yang digagas memang klasik. Ada pula kerajinan lokal lamaholot sebagai pengenalan kepada pengunjung saat datang ke perpustakaan bernama Sinkron itu.

"Perpustakaan ini diberi nama Perpustakaan Sinkron (Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara). Perpustakaan Sinkron tidak saja membuka ruang kepada anak anak untuk membaca, tetapi juga sebagai ruang diskusi, keseniaan, dan pelatihan menumbuhkan kreativitas," tutur Maksi.

Guru IPA SMP Negeri 1 Lewolema ini mengaku akan bekerja sama dengan Perpustakaan Daerah dan para komunitas taman baca agar menciptakan iklim edukatif di wilayah terujung Pulau Flores.

"Untuk menghidupkan perpustakaan, melalui lembaga Sinkron akan bekerja sama Perpustakaan Daerah, Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM), juga dengan Taman Baca Masyarakat (TBM) di Kabupaten Flores Timur untuk bisa sama sama berkolaborasi dalam menyelenggarakan kegiatan edukatif," katanya.

Untuk diketahui, tunjangan sertifikasi guru merupakan sebuah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang sudah memenuhi standar profesional atau kelayakan dalam Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah.

Baca juga: Imigrasi Maumere Sosialisasi tentang  Aplikasi Mobile Paspor di Flores Timur

Negara menghargai dedikasi dan profesionalisme guru lewat pemeberian tunjangan profesi setara dengan satu kali gaji pokok yang dibayar setiap triwulan.

Guru yang menerima Tunjangan Sertifikasi Guru (TPG) diamanatkan untuk dari waktu ke waktu terus meningkatkan profesionalismenya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved