KKB Papua
KKB Papua, Pemberontak Paling Pengecut di Dunia, Mestinya Segera Diberantas Seperti Kasus Aceh
KKB Papua merupakan komplotan pemberontak paling pengecut di dunia. Pasalnya, aksi-aksinya kerap bersembunyi di balik keharuman nama tokoh-tokoh agama
POS-KUPANG.COM - KKB Papua merupakan komplotan pemberontak paling pengecut di dunia. Pasalnya, aksi-aksinya kerap bersembunyi di balik keharuman nama tokoh-tokoh agama.
Pernyataan pedas ini dilontarkan pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa 30 Mei 2023.
Connie Rahakundini Bakrie mengatakan hal tersebut merespon maraknya aksi Kelompok Kriminal Bersenjata itu di Tanah Papua yang selalu saja merenggut korban jiwa.
Dikatakannya, metode pemberontakan KKB Papua yang dilancarkan selama ini, sesungguhnya menggunakan cara-cara pengecut. Mereka memanfaatkan perempuan dan anak-anak sebagai perisai.
Bahkan KKB Papua juga sering melakukan barter, sebagaimana yang dilakukannya dalam kasus penyanderaan pilot Susi Air, Philips Mark Merthens sejak Selasa 7 Februari 2023 lalu
Pola berternya, lanjut dia, adalah meminta senjata api dan alat perang lainnya sebagai bahan untuk ditukarkan dengan pilot Susi Air yang kini sedang disandera.
Hal ironis lainnya, lanjut Connie Bakrie, adalah aksi separatis itu kemungkinan disuport oleh pihak tertentu. Pasalnya pemberontakannya tak pernah berakhir. Ini artinya, aksi mereka disokong pihak lain.
"Nggak mungkin anda (KKB Papua) mampu, kalau tidak disuport sesuatu. Bisa itu kekuatan dari Inggris, Amerika, Australia, juga New Zealand," ujarnya.
Keterlibatan tentara bayaran dalam aktivitas dan aksi-aksi separatis di Papua, katanya, sesungguhnya bisa diukur. Dan, TNI tentu tahu hal itu.
"Ada tentara bayaran. Mau diakui atau tidak, kita bisa ukur. Dan ini TNI tidak mungkin tidak tahu," ujar perempuan kelahiran Bandung, 3 November 1964 itu.
Konsep tentara bayaran, lanjut dia, tak harus berperawakan bule atau orang asing. Organiasi tentara bayaran itu bisa membayar para desersi lokal untuk kepentingan mereka.
"Tentara kita yang desersi juga masuk ke mereka. Ada pengakuan dari mereka bahwa mereka dibantu orang batak, dan lain lain," kata perempuan yang meneliti tentara Israel itu.
"Jangan lihat siapanya, tapi pasti di belakang itu ada tentara bayaran," sambungnya.
Baca juga: Usai Todong Warga Sipil, KKB Papua Tembak TNI POlri dari Pagi Sampai Sore, Begini Kisahnya
Teranyar, Connie Bakrie juga menduga penyerangan terhadap anggota TNI yang melakukan operasi penyelamatan Pilot Susi Air dilakukan oleh tentara bayaran. Dalam operasi tersebut, empat prajurit Kopassus TNI dilaporkan gugur.
Karena itu, menurut dia, untuk memberantas KKB Papua yang terus melakukan gerakan separatis maka harus dilakukan operasi militer layaknya Aceh pada waktu lalu. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.