KKB Papua

Jenderal Izak Pangemanan Minta Kogoya Segera Bebaskan Pilot Susi Air: Kita Ingin Papua Damai

Jenderal Izak Pangemanan yang kini mengemban tugas sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih, meminta Egianus Kogoya segera membebaskan pilot Susi Air.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
PAPUA DAMAI - Pangdam XVII/Cenderawasi, Mayjen Izak Pangemanan meminta KKB Papua agar membebaskan saja pilot Susi Air yang selama ini disandera. Cara itu akan lebih baik untuk menciptakan situasi yang aman dan damai di tengah masyarakat dan di Tanah Papua umumnya. 

POS-KUPANG.COM - Jenderal Izak Pangemanan yang kini mengemban tugas sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih, meminta Egianus Kogoya membebaskan pilot Susi Air, Philips Mark Merthens yang telah disandera sejak lama.

Menembak mati pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu, kata Izak Pangemanan, adalah hal yang tidak ada gunanya. Karena itu pilot itu sebaiknya dibebaskan saja.

“Saya meminta Egianus Kogoya dan kawan-kawan yang ada di Kabupaten Nduga, bebaskan saja Pilot Susi Air penyanderaan yang dilakukan sejak lama,” kata Mayjen Izak Pangemanan di ruang kerjanya, Selasa 30 Mei 2023.

Indonesia, lanjut dia, merupakan negara berdaulat dengan wilayah dari Sabang sampai Merauke. kedaulatan NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ) itu, diakui oleh dunia internasional.

Kalau pun negara lain akan terlibat dalam upaya pembebasan pilot tersebut, lanjut dia, maka itu pun harus seizin Pemerintah Indonesia.

Saat ini, kata dia, semakin banyak masyarakat yang menderita dan harus mengusi karena rasa takut akan kekejaman KKB Papua terhadap warga sipil.

Sebagai misal, katanya, masyarakat yang ada di Distrik Paro, Mugi, dan Yal yang tadinya hidup aman dan damai, kini terpaksa harus mengungsi.

“Semua masyarakat sudah tidak ada lagi di wilayah Nduga. Mereka mengungsi. Namanya pengungsi kan hidupnya pasti menderita, karena ada ketakutan,” tuturnya.

Dia menambahkan bahwa penyanderaan oleh KKB Papua itu, membuat masyarakat semakin menderita. Karena itu untuk mengantisipasi berbagai hal yang tak diinginkan, maka KKB Papua sebaiknya segera membebaskan pilot tersebut.

Baca juga: KKB Papua, Pemberontak Paling Pengecut di Dunia, Mestinya Segera Diberantas Seperti Kasus Aceh

“Saya pikir ini kita selesaikan saja dan TNI selalu bersikap damai. Jalan damai merupakan yang terbaik bagi masyarakat Papua. Kalau ini dilakukan, maka tak ada lagi pertumpahan darah di tanah Papua. Kita harus sama-sama ciptakan damai di Tanah Papua,” ujarnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved