KKB Papua
Mahfud MD: Apapun Taruhan, Pemerintah Tak Izinkan Negara Lain Campuri Masalah KKB Papua
Aksi-aksi Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua telah memantik perhatian dunia. Namun pemerintah tak akan mengizinkan satu negara pun campur hal ini.
POS-KUPANG.COM - Aksi-aksi Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua telah memantik perhatian dunia. Namun pemerintah Indonesia tidak akan mengizinkan satu negara pun untuk mencampuri urusan internal NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ).
Pernyataan tersebut disampaikan Menko Polhukam, Mahfud MD, merespon ancaman KKB Papua yang akan menembak mati pilot Susi Air, Philips Mark Merthens, bila pemerintah tak membicarakan hal itu dengan KKB Papua.
Ancaman yang disampaikan langsung oleh pimpinan KKB Papua, Egianus Kogoya melalui video singkat tersebut, kini viral di media sosial.
Egianus Kogoya menyebutkan bahwa jika Indonesia tak segera membicarakan penyanderaan itu dengan KKB Papua, maka pilot Susi Air tersebut akan ditembak mati.
Ia juga meminta negara-negara di dunia, termasuk Selandia Baru, agar segera menyampaikan kepada Indonesia untuk segera memerdekakan Papua sebagaimana tujuan perjuangan mereka selama ini.
atas hal itu, Mahfud MD mengatakan, masalah KKB Papua adalah masalah internal dan pemerintah Indonesia bisa menanganinya sendiri tanpa harus melibatkan negara lain.
Mahfud MD juga mengatakan bahwa pemerintah menolak semua upaya campur tangan internasional dalam upaya pembebasan pilot Susi Air tersebut.
"Ya kita tangani sendiri secara internal. Kebijakan kita adalah nggak boleh melibatkan negara lain. Ini internal kita dan kita bisa melakukan itu," ujarnya.
"Apapun taruhannya, dunia internasional tak boleh masuk ke situ," kata Mahfud saat memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Sinergisitas Pemerintah Dalam Menjaga Stabilitas Politik dan Keamanan untuk Menyukseskan Pemilu 2024 di Kuningan Jakarta pada Senin 29 Mei 2023.
Dikatakannya, jika dunia internasional diizinkan untuk kasus KKB Papua, maka masalahnya akan merembet ke mana-mana. Bisa ke PBB, bisa juga ke mana-mana,
"Kalau itu diiyakan, nanti akan merembet ke PBB ke mana-mana. Jadi, kita tolak setiap upaya campur tangan internasional yang disodorkan oleh LSM oleh LSM internasional dan sebagainya," janjut Mahduf MD.
Pada saat sesi tanya jawab dengan awak media, Mahfud juga menanggapi beredarnya ancaman pembunuhan terhadap Phillip oleh KKB.
Menanggapi hal itu, Mahfud mengatakan, pada prinsipnya pemerintah akan menyelamatkan nyawa sandera tersebut.
"Kalau ancaman dibunuh kan sudah sering, tetapi prinsip kita, kita akan menyelamatkan nyawa sandera. Itu saja," kata Mahfud.
Ketika ditanya lebih lanjut terkait tenggat ancaman tersebut, Mahfud mengatakan tidak semua harus dibicarakan ke publik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.