Renungan Harian Katolik Kamis 1 Juni 2023, Belajar dari Si Buta Bartimeus

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Belajar dari Si Buta Bartimeus.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Putra Sirakh 42: 15-25; dan bacaan Injil Markus 10: 46-52.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 1 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Pada hari Peringatan Santo Yustinus, martir, kita dipanggil untuk dengan keberanian dan dengan kerendahan hati berusaha mengenal Allah secara lebih benar.

Karena memang pengetahuan kita terbatas. Maka selalu bisa terjadi bahwa pengenalan kita tidak sempurna.

Meskipun pengenalan kita tidak sempurna, kita tetap dengan sikap rendah hati dan dengan keberanian mengakui diri, maka kita akan dituntun oleh Allah yang mengenal kita secara menyeluruh dan sempurna untuk menemukan kebenaran.

Di sini selalu dituntut dari kita adalah sikap iman. Bahwa oleh sikap iman itulah, maka Santo Yustinus dengan berani berkata, "Meski dibunuh dengan pedang ataupun disiksa dengan belenggu dan api, kami tidak akan murtad dari iman kami."

Keberanian karena sikap iman yang kokoh seperti inilah yang diminta dari setiap kita orang beriman.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 1 Juni 2023, Rabuni, Supaya Aku Dapat Melihat

Bartimeus, orang buta itu pun karena iman yang teguh akan Allah maka meskipun di hadapan orang banyak dia berteriak meminta tolong kepada Yesus, setelah dia mendengar dari orang banyak itu bahwa Yesus sedang lewat di dekatnya itu.

"Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Teriakannya itu adalah doa yang keluar dari lubuk hatinya terdalam.

Yesus setelah mendengar doa Bartimeus, "Rabuni, semoga aku dapat melihat" lalu menyembuhkan Bartimeus.

Akibatnya membuat Bartimeus bisa melihat.

Kita mungkin buta mata batin dalam keseharian hidup kita selama ini.

Hendaknya kita belajar dari Bartimeus untuk meminta Tuhan supaya kita bisa melihat diri dan hidup kita secara lebih benar dan obyektif.