Nagekeo Rabies
Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Kabupaten Nagekeo Tembus 585 Kasus
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo mencatat setidaknya telah terjadi 585 kasus gigitan dari hewan penular rabies sejak Januari hingga April 2023
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Patrianus Meo Djawa
POS-KUPANG.COM, MBAY - Kasus gigitan hewan penularan virus rabies tahun 2023 di Kabupaten Nagekeo melonjak drastis.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo mencatat setidaknya telah terjadi 585 kasus gigitan dari hewan penular rabies sejak Januari hingga April 2023 yang tersebar di 6 enam dari 7 kecamatan di Kabupaten Nagekeo.
epala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo melalui Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo, Maria Theresia Toyo, S.KM, Rabu, 31 Mei 2023 di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo mengatakan, dari jumlah tersebut, gigitan anjing mendominasi jumlah kasus dengan 570 kasus, disusul gigitan kucing 13 kasus dan gigitan monyet 12 kasus.
"Kasus gigitan hewan penular virus rabies tergolong sangat tinggi bila dibandingkan dengan kasus gigitan pada tahun 2022 lalu yang hanya mencapai 178 kasus saja" ujar Maria.
Baca juga: 7 Sampel Otak Anjing di Nagekeo Positif Terinfeksi Virus Rabies
Kecamatan Boawae, menurut Maria, menempati urutan teratas dengan180 kasus gigitan, menyusul Kecamatan Aesesa dengan 161 kasus gigitan, Kecamatan Nangaroro 119 kasus gigitan, Kecamatan Mauponggo 71 kasus gigitan, Kecamatan Keo Tengah 38 kasus gigitan dan terakhir kecamatan Aesesa Selatan dengan 9 kasus gigitan saja. Untuk sementara, hingga saat ini belum ada laporan kasus gigitan hewan penular virus rabies dari Kecamatan Wolowae.
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo melalui pusat pelayanan terdekat saat ini terus mengkampanyekan penanganan prosedur darurat terhadap para korban usai digigit hewan penular rabies seperti mencuci luka dengan deterjen selama 15 menit pada air yang mengalir, memberikan antiseptik dan segera dibawa ke Fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas dan Rumah Sakit agar mendapatkan suntikan vaksin Anti Rabies (VAR) kepada para korban.
Dampaknya, meski kasus gigitan hewan penular virus rabies tergolong tinggi hingga, namun hingga saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo belum menerima laporan bahwa para korban gigitan hewan tersebut telah tertular virus rabies. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.