Berita Manggarai Timur
DPRD Manggarai Timur Sepakat Naikan Anggaran untuk Pengadaan VAR
Terkait dengan permintaan dari warga ini, sejumlah anggota DPRD sepakat untuk menaikan alokasi anggaran VAR.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
"Hanya estimasi kebutuhan mendadak di perhitungan dengan matang dari 12 kecamatan," Ujarnya.
Menurut Ustman, untuk eliminasi, program itu bisa konsolidasi/sosialisasi ulang ke masyarakat. Kalau pemelihara tidak sanggup untuk vaksin/obat pencegahan penyakit rabies pemerintah lakukan eliminasi secara tuntas seluruh kecamatan.
Namun, pemelihara siap siaga juga siap resiko kalau ada kejadian di luar pengawasannya, maka jangan dilakukan eliminasi.
Ustman juga meminta kepada seluruh masyarakat yang memelihara anjing untuk selalu ikat dan di kandangkan untuk menjaga keselamatan nyawa bersama.
Anggota DPRD Manggarai Timur, Rikardus Runggat juga mengatakan, sebagai anggota DPRD, yang jelas Ia sangat memprihatinkan atas musibah yang menimpah beberapa anak yang menjadi korban gigitan anjing rabies belakangan ini.
"Atas nama pribadi dan keluarga, saya menyampaikan turut berbelasungkawa atas tragedi ini. Semoga keluarga diberikan ketabahan oleh sang Ilahi," Ujarnya.
Rikardus juga mengatakan, secara kelembagaan secara resmi DPRD sudah buat rekomendasi kepada Pemerintah Daerah untuk menyikapi secara serius terhadap pemberantasan rabies.
Rikardus juga mengatakan, terkait anggaran vaksin yang jelas sebagai anggota DPRD sangat setuju untuk menaikan anggaran pengadaan vaksin korban gigitan.
Selain itu, juga anggaran untuk vaksinasi hewan-hewan peliharaan, khususnya hewan yang berpotensi dapat menularkan virus rabies.
"Namun yang pali penting adalah, keseriusan pemerintah untuk menegakan Perda penertiban hewan peliharaan, khususnya anjing. Selama ini, anjing-anjing sudah berkeliaran dimana-mana tetapi pemerintah tetap tidak menegakan peraturan perundangan-undangan yang telah ditetapkan bersama. Kalau hewannya kita tertibkan, yang jelas akan memperkecil atau meminimalisir angka gigitan,"ujarnya.
Menurut Rikardus, dalam penanganan itu, semua pihak atau elemen pemerintah harus semua mengambil peran, misalanya Dinas Peternakan harus serius, selain vaksinnasi ternaknya juga harus melakukan penertiban atau eliminasi.
Selain itu selama ini satuan Polisi Pamong Praja atau POL PP yang merupakan perangkat daerah yang bertugas menegakan peraturan perundang undangan di daerah, sangat tidak nampak menjalankan tugasnya.
"Sehingga singkatnya, saya minta kepada pemerintah, serius mengeliminasi hewan penular rabies, sedangkan langkah antisipatifnya kita tetap menaikan anggaran pengadaan vaksin,"ujar Rikardus.
Rikardus juga mengatakan, juga kepada Pemerintah Provinsi, harus berpikir dan bertindak bersama untuk memberantas penularan rabies ini. Sehingga, ini menjadi gerakan bersama di seluruh kabupaten di Flores ini untuk melakukan penertiban hewan.
"Karena kalau hanya,di Manggarai Timur, tetap saja anjing-anjing dari perbatasan masuk dengan mudah. Sedangkan kepada masyarakat, diminta dengan sangat agar hewannya khusunya anjing kalau lebih dari dua ekor agar dieliminasi sendiri. Sedangkan sisanya harus diikat atau di kandangkan,"ujar Rikardus.
Wakil Ketua 1 DPRD Manggarai Timur, Bernadus Nuel, mengatakan pihaknya akan mengundang dinas-dinas terkait baik Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan dan Dinas lain terkait untuk membahas terkait alokasi vaksin rabies dan lainnya dalam memberantas rabies di Manggarai Timur. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Pemkab Manggarai Barat Kehilangan Retribusi di Taman Nasional Komodo |
![]() |
---|
Sepeda Motor Milik Warga Mokel Manggarai Timur Digasak Maling, Roda hingga Rantai Hilang |
![]() |
---|
Pilkades di Desa Compang Kantar Manggarai Timur Dua Cakades Peroleh Suara SerI |
![]() |
---|
Cegah Kematian, Dinkes Manggarai Timur Imbau Warga Segera Bawa ke Faskes Jika Ada yang Digigit HPR |
![]() |
---|
Satu Anak di Manggarai Timur Jadi Korban Diduga Digigit Anjing Rabies |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.