Berita Papua
OPM Minta James Marape dari PNG Jadi Negosiator Pembebasan Pilot Selandia Baru Philip Mehrtens
Jeffrey Bomanak mengimbau Perdana Menteri Papua Nugini (PNG) James Marape menjadi "perantara netral" untuk bernegosiasi antara pemerintah Indonesia
Namun, perjuangan tersebut mendapatkan intensitas baru dalam lima tahun terakhir dengan senjata dan strategi yang lebih canggih. Ini bertepatan dengan meningkatnya perlawanan sipil damai terhadap pemerintahan Indonesia.
Ancam tembak
Sementara itu, TPNPB-OPM atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) mengancam akan menembak pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru jika tidak ada pembicaraan mengenai kemerdekaan Papua dalam dua bulan ke depan.
TPNPB-OPM memberi pernyataan tersebut melalui rekaman video yang dirilis pada Jumat 26 Mei 2023.
KKB menyandera Phillip Mehrtens setelah dia mendaratkan pesawat Susi Air di daerah pegunungan Nduga pada Februari.
Dalam video terbaru, Mehrtens yang tampak kurus memegang bendera Bintang Kejora simbol kemerdekaan Papua Barat. Ia dikelilingi oleh anggota separatis Papua yang mengacungkan senjata api.
Menurut seorang analis, senjata api itu adalah senapan serbu yang diproduksi secara lokal.
Berbicara di depan kamera, Mehrtens mengatakan para separatis menginginkan negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.
“Jika itu tidak terlaksana dalam dua bulan maka mereka mengatakan akan menembak saya,” kata Mehrtens dalam tayangan video yang dibagikan oleh juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dan diverifikasi oleh Deka Anwar, analis di Policy Analysis of Conflict (IPAC) di Jakarta.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Selandia Baru mengatakan dalam email kepada Reuters pada Sabtu 27 Mei 2023 bahwa mereka mengetahui foto dan video yang beredar.
"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk mencapai resolusi damai dan pembebasan aman Tuan Mehrtens," tambah juru bicara itu.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI Laksma Julius Widjojono pada Sabtu 27 Mei 2023 bahwa militer akan terus melakukan tindakan terukur sesuai dengan prosedur operasi standar.
Baca juga: Komnas HAM dan Dewan Gereja Bantu Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua
Kementerian Luar Negeri tidak menanggapi permintaan komentar.
Pihak berwenang sebelumnya mengatakan bahwa mereka memprioritaskan negosiasi damai untuk membebaskan pilot Susi Air. Namun, mereka kesulitan untuk mengakses medan dataran tinggi yang terisolasi dan berkontur terjal.
Konflik bersenjata intensitas rendah, tetapi makin mematikan untuk menuntut kemerdekaan sudah terjadi di Papua sejak akhir 1960an. Papua bergabung ke Indonesia setelah referendum yang kontroversial di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1969.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.