Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 25 Mei 2023, Bukan untuk Mereka Ini Saja Aku Berdoa
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Bukan untuk Mereka Ini Saja Aku Berdoa.
Yesus mendoakan mereka semua agar mereka pun secara sempurna menjadi satu sebagai sebuah kawanan agar ikatan iman dalam persaudaraan cinta akan Allah itu semakin kuat dan luas.
Maka kita pun diberi kekuatan untuk membangun persekutuan iman bersama semua yang telah percaya itu agar kita selalu satu sebagai sebuah kawanan.
Namun terkadang kita selalu lambat membangun persekutuan itu dalam doa-doa kita dan terlebih lewat pewartaan iman kita lewat cara hidup kita sebagai seorang pengikut Kristus.
Dalam Kristus itulah kita semua dipersatukan dalam ikatan cinta dengan Bapa yang selalu merangkum semua orang kepadaNya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 23 Mei 2023, Bendera Kebajikan Menuju Garis Akhir
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Pesan untuk kita hari ini, pertama, kita harus tetap bersaksi apa pun situasinya dan kita pasti akan diselamatkan.
Kedua, setia dan bersatu dengan kawanan karena di luar kawanan dengan satu gembala itu kita akan menjadi lemah.
Ketiga, Yesus selalu berdoa untuk kita dan semua orang yang dikehdankiNya untuk bersatu dalam satu kawanan.
Teks Lengkap Bacaan 25 Mei 2023

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 20:28-38
“Hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma”
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Dalam perpisahan dengan para penatua jemaat dari Efesus, Paulus berkata, “Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar supaya mengikut mereka.
Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada henti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.