Berita KSP Kopdit Pintu Air
KSP Kopdit Pintu Air dari Kampung Kecil Rotat Go Nusantara
Dari Kampung Rotat, KSP Kopdit Pintu Air go Nusantara dengan membuka 71 Kantor Cabang (KC) dan Kantor Cabang Pembantu (KCP).
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lahir di sebuah kampung kecil, Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, kurang lebih 15 Km arah barat Kota Maumere, pada 1 April 1995, diinisiasi oleh 50 orang, KSP Kopdit Pintu Air, Rotat-Indonesia terus berkembang ke seantero Nusantara.
Dimotori oleh Yakobus Jano, koperasi yang memasuki usia ke- 28 itu, berkembang pesat. Saat ini koperasi dengan motto, "Aku Susah Kau Bantu, Kau Susah Aku Bantu", sudah memiliki 71 kantor yakni, 59 kantor cabang dan 12 Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan 362.780 orang anggota, dengan kantor pusat gedung megah tiga lantai di Rotat, kampung kelahirannya.
Kebanyakan orang memilih kota sebagai pusat perkantoran atau aktivitas menjalankan usaha. Karena kota adalah pusat pemukiman dan kegiatan penduduk yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonomi di pasar lokal, tapi pendiri KSP Kopdit Pintu Air Rotat, Indonesia, Yakobus Jano bersama rekan-rekannya tetap memilih Kampung Rotat sebagai kantor pusat.
Dan, dari Kampung Rotat, KSP Kopdit Pintu Air berkembang go Nusantara dengan membuka Kantor Cabang (KC) dan Kantor Cabang Pembantu (KCP) di seluruh kota kabupaten di NTT, Jakara, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Yogyakarta, Batam, Dompu, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Mamasa, Sulawesi Barat, Makassar, Manado, Palu, Gorontalo. Ke depan akan dirintis dan dibuka KCP di kota-kota Pulau Sumatera dan Papua.
Baca juga: Gelar RAT XXVI Tahun Buku 2021 KSP Kopdit Pintu Air Luncurkan Aplikasi Pintu Air Pay^
Saat berbincang dengan Pos Kupang beberapa waktu lalu, Yakobus menuturkan, mereka memilih kampung Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai kantor pusat, karena kampung itulah 28 tahun lalu lahir koperasi yang saat ini memiliki 71 cabang, termasuk Kampung Sawah, Jakarta.
Pada lembah kampung Rotat, terdapat sumber mata air Wair Pu,at sebagai 'Pintu Air' bagi PDAM mengalirkan air bagi warga Kota Maumere dan sekitarnya. Dan, dari ketinggian kampung Rotat mengalirlah air kehidupan, air yang menghidupi banyak orang, air yang tak kehabisan membawa kesejukan, mengobati dahaga umat manusia, yakni KSP Kopdit Pintu Air.
Tangan dingin Yakobus Jano membawa KSP Kopdit Pintu Air terus berkembang. Saat ini koperasinya seluruh lapisan masyarakat ini sudah memiliki 71 cabang, baik di NTT maupun wilayah lain Indonesia dengan aset mencapai 1,75 triliun .
Yakobus menjelaskan, KSP Kopdit Pintu Air adalah koperasi simpan pinjam terbesar di Indonesia saat ini. Lembaga ini terus berkomitmen membantu pemerintah memajukan perekonomian masyarakat Indonesia.
Baca juga: Penuhi Target 1 Juta Anggota KSP Kopdit Pintu Air Buka Cabang Palangkaraya, Sengata dan Dompu
Walau asetnya sudah tembus 1, 75 triliun, Yakobus mengaku masih sangat kecil. Bagi Yakobus, aset bukan menjadi andalan tapi yang diandalkan adalah manusia. Untuk itu, Yakobus bersama manajemen menyatukan tekad di usia ke-30 pada tahun 2025, jumlah anggota harus tembus 1 juta, 100 kantor cabang dengan aset 4 triliun.
Untuk mencapai hal ini, pengurus dan manajemen terus bergerak dengan terobosan-terobosan mumpuni. Koperasi ini juga siap memberdayakan sejuta pelaku ekonomi kreatif.
Usai RAT XXVII, pengurus dan manajemen langsung debut ke Jakarta.
Selain menghadiri undangan sharing pada RAT Induk Koperasi Usaha Rakyat (inKUR), pengurus dan manajemen juga menghadiri Rapat Anggota Bulanan (RAB) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kampung Sawah di Gedung Puskopdit Jakarta untuk memotivasi agar koperasi di pusat ibukota itu terus bertumbuh.
Di sana Ketua Pengurus, Yakobus Jano bersama jajaran dan manajemen disambut antusias dengan tarian hegong dan musik gong waning dari Diaspora NTT yang tinggal di Kampung Sawah, Jakarta.
Baca juga: Dukung Pertumbuhan Pariwisata KSP Kopdit Pintu Air Kembangkan Home Stay
Hadir juga Wakil Bupati Sikka, sebagai tokoh penggerak Koperasi Credit Union (CU) Indonesia, Romanus Woga alias Romy dan anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira serta Ketua KBM Jaya, Petrus Selestinus.
"KSP Kopdit Pintu Air Kampung Sawah merupakan kantor cabang pembantu ke -71. Melihat antusias anggota yang terdaftar cukup banyak, maka kedepan akan dinaikan statusnya menjadi Kantor Cabang," kata Yakobus.
Kehadiran KSP Kopdit Pintu Air merupakan koperasi yang menawarkan bantuan kepada kalangan bawah yang sangat rentan ekonominya terhadap unsur NTTB (Nelayan, Ternak,Tani dan Buruh). KSP Kopdit Pintu Air diyakini bukan lembaga yang membedakan nasabah.
Romanus Woga alias Romy menyampaikan bahwa saat ini dunia koperasi khususnya di Indonesia cukup pesat. Menurutnya dalam dunia perkoperasian dikenal ada tiga hal yaitu koperasi pedati, merpati, dan sejati. Sedangkan KSP Kopdit Pintu Air sendiri merupakan koperasi sejati.
Baca juga: Lomba Seduh Kopi Ramaikan Festival HUT ke-28 KSP Kopdit Pintu Air
"Koperasi pedati itu yang didorong- dorong, koperasi merpati itu apabila ada uang baru mau. Kalau koperasi sejati itu koperasi yang swadaya murni dan KSP Kopdit Pintu Air sendiri merupakan koperasi sejati," ujarnya.
Romy berharap agar anggota tidak hanya menyimpan, tapi juga meminjam dan mengembalikannya sesuai dengan jadwal ketentuan sebagaimana persyaratan yang wajib dijalankan.
Hal tersebut dimaksudkan agar perputaran uang milik anggota-anggotanya berjalan lancar dan semakin maju.
Ketua Komite KSP Kopdit Pintu Air KCP Kampung Sawah, Emanuel Migo mengatakan, lembaga keuangan yang dipimpinnya merupakan salah satu inisiatif untuk pengembangan keanggotaan di kawasan Jabodetabek khususnya dan bagian barat Indonesia umumnya.

Ketua KBM Jaya Jakarta, Petrus Seletinus mengajak masyarakat Diaspora NTT di Jabodetabek bergabung menjadi anggota KSP Kopdit KCP Kampung Sawah.
Dia berharap, masyarakat KBM Jaya di Jabodetabek memanfaatkan kesempatan menabung di KSP Kopdit Pintu Air. Lembaga ini diharapkan dapat membantu masyarakat Diaspora NTT dan lainnya.
Anggota Komisi X DPR RI NTT, Andreas Hugo Pareira. juga mengajak warga Diaspora NTT di Jabodetabek bergabung menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air.
Andre menurutkan, saat kunjungan kerja bersama Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten ke Kabupaten Sikka, sempat mampir ke kantor pusat KSP Kopdit Pintu Air di Dusun Rotat.

"Saya begitu kaget saat tiba di Kantor baru Koperasi Pintu Air yang dirintis Pak Jano. Karena sebelumnya rumah biasa dan sangat sederhana dengan bangunan berdinding pelupu, namun kunjungan dua tahun lalu saya menyaksikan kantor megah bahkan pakai lif. Setahu saya gedung yang pakai lif di Maumere baru ada satu, itu pun hotel. Sedangkan di perkampungan ada rumah tingkat menggunakan lif, yakni Koperasi Pintu Air. Ini luar biasa," puji AHP.
AHP berharap dengan hadirnya Koperasi Pintu Air yang awalnya dari kampung, di Flores, NTT maka masyarakat NTT Diaspora di Jabodetabek harus dapat memanfaatkan peluang ekonomi sektor koperasi atau UMKM ini.

"Mari kita dukung KSP Kopdit Pintu Air agar terus berkembangan dan mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat koperasi Indonesia umumnya," pinta AHP.(*)
Ikuti Berita Pos-Kupang.com Lainnya di GOOGLE NEWS
KSP Kopdit Pintu Air
Yakobus Jano
Go Nusantara
Romanus Woga
Andre Hugo Pareira
Petrus Selestinus
Agus Nong
Pastikan Usaha Anggota Berjalan Manajemen Pintu Air Cabang Dompu Kunjungi Tempat Usaha |
![]() |
---|
Manager Area Timor Barat PINTAR, Maria Margaretha Tegaskan Disiplin Kerja |
![]() |
---|
Keluarga Besar KSP Kopdit Pintu Air Gelar Misa Jumat Pertama dan Nataru Bersama Secara Serentak |
![]() |
---|
Yakobus Akui Visi Utama Kesejahteraan Anggota Belum Tercapai Secara Maksimal |
![]() |
---|
Kepak Sayab ke Jawa Barat KSP Kopdit Pintu Air Sosialisasi di Titik Kumpul Cimahi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.