Berita NTT
50 Orang Langsung Bergabung Usai Sosialisasi Pintu Air Cabang Ropa
Ketua Komite Kopdit Pintu Air Cabang Ropa, Ester Ata Ujan kepada wartawan menjelaskan, kegiatan sosialisasi itu dapat terlaksana berkat dukungan
POS-KUPANG.COM, ENDE - Sebanyak 50 orang warga bergabung menjadi anggota usai mengikuti sosialisasi dari pengurus komite dan manajemen Kopdit Pintu Air Cabang Ropa di Desa Nabe, Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende, pada Sabtu 24 Februari 2024 lalu.
Ketua Komite Kopdit Pintu Air Cabang Ropa, Ester Ata Ujan kepada wartawan menjelaskan, kegiatan sosialisasi itu dapat terlaksana berkat dukungan dari pengurus kelompok Mukusaki di bawah pimpinan Lise Petrus. Dia adalah seorang pensiunan PNS yang pernah bertugas di wilayah itu sebagai penyuluh pertanian lapangan (PPL).
Selain ketua komite hadir juga Manajer Cabang Ropa, Donatus Bhia dan staf administrasi kredit, Maria Pada.
Materi sosialisasi dipaparkan secara bergantian oleh komite dan manajer yang mengupas tentang sejarah berdirinya Kopdit Pintu Air dan berbagai produk layanan yang menjadi daya tarik bagi warga untuk bergabung menjadi anggota Kopdit Pintu Air.
Tidak ketinggalan terkait dana soliditas duka cita (solduta), solidaritas kesehatan (solkes), serta beasiswa bagi anggota pelajar dan mahasiswa berprestasi
"Tanggapan mereka sangat antusias ketika kami paparkan materi sosialisasi. Dari hasil dialog diketahui mereka lebih tertarik pada simpanan deposito dan simpanan bunga harian serta asuransi," ujar Ester.
Berhubung jumlah anggota yang telah bergabung sudah cukup banyak, pihak manajemen langsung membentuk sebuah titik kumpul di Desa Nabe dan Yoseph Bhango dipercayakan sebagai ketuanya.
Yosep Bhango mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada tim dari Kopdit Pintu Air karena telah melakukan sosialisasi di tempatnya.
Menurut dia, koperasi merupakan pilihan produk layanan yang sangat baik karena bersentuhan langsung dengan kehidupan manusia.
Dikatakan, jenis simpanan Simada dengan besar bunga simpanan yang diberikan tinggi menjadi daya tarik tersendiri.
Yoseph menyampaikan bahwa rata-rata anggota yang baru bergabung itu adalah petani perkebunan dengan jambu mete sebagai penghasilan utama mereka.
"Dijanjikan dari hasil panen mete setelah dijual uangnya akan ditabung dengan pola deposito," katanya.
Pilihan produk deposito dinilai Yoseph lebih baik, karena sekali simpan baru akan ditarik kembali dalam jangka waktu tertentu untuk membiayai kebutuhan hidup keluarga, serta biaya pendidikan anak. (*/gem)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Telkomsel, Wajah Baru Gaya Inovatif yang Menghipnotis |
![]() |
---|
Sejarah Baru, Atlet Gymnastik Pertama dari NTT Langsung Naik Podium Juara di Jakarta |
![]() |
---|
Pengamat Undana Nilai Hakim MK Tidak Berprinsip Hapus Parlemen Threshold |
![]() |
---|
Pj Bupati Kupang Ajak Pemuda Katolik NTT Sinergi dengan Pemerintah Daerah |
![]() |
---|
Mantan Gubernur NTT, Herman Musakabe Minta Warga NTT Eratkan Rasa Persatuan dan Persaudaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.