Berita Ende
Gunakan Kartu JKN, Pensiunan ASN di Ende Mengaku Biaya Pengobatan Ditanggung BPJS Kesehatan
sistem rujukan yang tepat menjadi salah satu kemudahan yang dirasakan oleh pensiun Pegawai Negeri Sipil atau PNS ini.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, ENDE - Marselus Bhadi (59) penerima pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) sudah lama menderita gangguan mata, tepatnya sejak tahun 2021.
Bersyukur ia mempunyai kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Marselus menceritakan, penyakitnya ini bermula saat ia merasakan nyeri dibagian mata dan sulit untuk melihat secara fokus.
Keluhan ini ia rasakan pada bulan juli tahun 2022, sampai akhirnya ia memilih untuk berobat disalah satu fasilitas kesehatan di Kota Ende.
Baca juga: Berkas Pengajuan Bacaleg 18 Partai Politik Dinyatakan Diterima oleh KPU Kabupaten Ende
"Awalnya, saya merasakan sakit dibagian mata. Otot mata saya terasa tegang dan nyeri saat saya memaksanya fokus. Awalnya saya pikir hanya iritasi mata biasa, sampai akhirnya saya memutuskan untuk mengunjungi fasilitas kesehatan Klinik Utama Johanes Don Bosco Do, untuk memastikan kondisi ini,” terang Marselus.
Dikatakannya, penglihatannya benar-benar terganggu karena katarak. Selain itu faktor lanjut usia membuat segala aktivitas yang bisa dilakukan pastinya serba terbatas, ditambah penglihatan yang kurang baik tentu akan sangat mengganggu.
Akhirnya ia memutuskan untuk memeriksa matanya ke dokter menggunakan JKN. Berdasarkan saran dokter matanya perlu penanganan operasi sebelum makin parah.
Lebih lanjut, Marselus menceritakan bagaimana kemudahan yang dirasakannya saat berobat di fasilitas kesehatan.
Administrasi yang jelas dan sistem rujukan yang tepat menjadi salah satu kemudahan yang dirasakan oleh pensiun Pegawai Negeri Sipil atau PNS ini.
Menurutnya, informasi yang didapatkan di kanal informasi milik BPJS Kesehatan, telah sesuai dengan praktik di lapangan. Marselus mengungkapkan bahwa dengan berbekal informasi yang tepat, akan memudahkan saat berobat.
Baca juga: Buka Musda ke-IV PPNI Ende, Erik Rede Minta Perawat Garda Terdepan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
"Saat kunjungan di fasilitas kesehatan hampir tidak ada kesulitan yang saya dapati. Kesesuaian informasi yang terdapat di kanal informasi dan rujukan yang jelas, sangat memudahkan saya dalam berobat. Setelah pemeriksaan kesehatan, akhirnya tim medis melakukan rujukan ke klinik mata di Kota Ende. Ada rasa khawatir, namun ada kelegaan saat saya dirujuk ke klinik mata, dengan harapan penyakit dimata saya akan segera selesai,” kata Marselus.
Ketika berobat di Klinik Utama Johanes Don Bosco Do di Kota Ende, dirinya merasa betul bahwa kebutuhannya diperhatikan dengan sangat baik.
Diagnosa yang ditegakkan oleh dokter, ditetapkan melalui pemeriksaan yang intensif dengan tahap yang membuatnya nyaman dalam berobat.