Pilpres 2024

Sulit Dibayangkan Prabowo Subianto-Anies Baswedan Berduet di Pilpres 2024, Begini Kata Gus Imin

Hingga saat ini Prabowo Subianto belum menentukan nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya pada hajatan Pilpres 2024 mendatang

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
SULIT DIBAYANGKAN - Muhaimin Iskandar belum membayangkan kalau Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berduet di Pilpres 2024. Tapi peluang itu tak mungkin ada, karena Anies punya koalisi yang kuat, begitu juga PKB sudah bermitra dengan Gerindra. Koalisi ini sulit tergantikan. 

POS-KUPANG.COM - Hingga saat ini Prabowo Subianto belum menentukan nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya pada hajatan Pilpres 2024 mendatang.

Meski demikian pelbagai isu terus mencuat, termasuk menggadang-gadang Anies Baswedan sebagai salah satu figur potensial mendampingi Prabowo Subianto.

Terhadap isu tersebut, Ketua Umum PKB ( Partai Kebangkitan Bangsa ), Muhaimin Iskandar atau biasa dibaca Gus Imin mengatakan, ia tak bisa membayangkan kalau Prabowo duet sama Anies Baswedan.

Dikatakannya, kemungkinan berduet tersebut sangat kecil, karena ada beberapa hal yang mengganjal. Makanya sulit dibayangkan kalau ada duet Prabowo-Anies.

"Saya belum bisa membayangkan apakah itu bisa terjadi," ujar Gus  Imin sambil mengedepankan beberapa fakta yang terjadi selama ini.

Pertama, lanjut dia, Anies Basweda sudah punya koalisi yang memenuhi presidential threshold. "Kecuali koalisi itu benar-benar bubar," ujar Gus Imin di YouTube Akbar Faizal Uncensored, Senin 22 Mei 2023.

Berikutnya, lanjut Gus  Imin, ada Partai Kebangkitan Bangsa yang posisinya tidak mungkin bisa digantikan oleh partai manapun.

"Faktor kedua ini yang sangat menentukan, karena ada kita PKB, ya tak mungkin akan diganti," jelasnya.

Baca juga: Koalisi Perubahan Goyang, Anies Terancam Gagal Jadi Capres, Cak Imin Harap Demokrat Gabung KIR

Dikatakannya, lantaran Pilpres 2024 nanti capres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya harus menang, maka duet Prabowo-Anies, bisa dipastikan tidak akan mungkin terjadi. Dan Anies diharapkan melupakan hal itu.

"Saya rasa duet itu tidak akan terjadi. Sulit terjadi. Jadi, ya (lupakan potensi Prabowo-Anies)" ungkapnya.

Muhaimin juga mengungkapkan, bahwa pasangan capres dan cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) sedang menunggu Ganjar dan Anies umumkan pasangannya.

Meski begitu Gus  Imin mengaku bahwa pihaknya realistis bahwa Gerindra sebagai mitra koalisinya di KIR, lebih besar dari partainya.

"Pertama keputusan Gerindra Pak Prabowo harus capres. Keputusan PKB juga harus capres. Tapi realistis, Gerindra lebih besar jadi nanti kita lihat," kata Gus Imin.

Kemudian dikatakan Cak Imin bahwa sudah hampir pasti bahwa Prabowo Subianto jadi calon presiden.

"Sisi yang lain sudah hampir pasti Pak Prabowo calon presiden, sehingga kalau disebut calon presiden ada tiga yakni Ganjar, Prabowo dan Anies," jelasnya

Terkait deklarasi dari pasangan capres dan cawapres dari KIR, Cak Imin mengungkapkan menunggu pergerakan dari Bacawapres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Kapan kita deklarasi, barang kali jawabannya sama. Kapan Ganjar deklarasi pasangan? Kapan Anies deklarasi pasangan?" ungkapnya.

Menurut Gus  Imin itulah yang namanya politik semua saling mengintai. Karena KIR bisa pengaruh pasangan Ganjar, pasangan Ganjar bisa pengaruhi pendamping Anies.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Temui SBY di Puri Cikeas, Jazilul Fawaid: Bertukar Pikiran Untuk Generasi Bangsa

"Jadi tentu jadi saling mengintai dan menunggu dan kemudian dinamis. Selain itu Pak Prabowo dan saya juga sepakat partai-partai yang lain yang belum memiliki koalisi bisa diajak, intensif sekarang dengan Golkar," tuturnya.

Dia menambahkan bahwa sampai sekarang komunikasi intensif sedang dilakukan bersama Partai Golkar dan PAN. Ini terjadi karena Koalisi KIR terbuka untuk semua partai. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved