Berita Manggarai

Gencar Bebas Lahan PLTP Ulumbu 5-6, PLN UIP Nusra Gelar Rakor Bersama BPN dan Forkopimda Manggarai

Kepala Desa Lungar dan Kepala Desa Mocok yang juga hadir dalam rapat koordinasi menyampaikan pentingnya dukungan dari masyarakat

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
RAKOR - Rapat koordinasi menjelang tahap pertama pembebasan lahan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu unit 5 - 6 (2 X 20 MW), Rabu, 17 Mei 2023. 

Kejari Manggarai mengapresiasi inisiatif PT PLN (Persero) dan BPN Manggarai untuk menyertakan kejaksaan dalam tim pendamping, sebab hal ini merupakan langkah integritas yang harus ada dalam proses pengadaan lahan.

Sementara itu, dari pihak Kapolres dan Komandan Kodim (Dandim) menyampaikan kesiapannya dalam memberikan dukungan, pendampingan, dan pengawalan atas PSN dan berharap prosesnya dapat digarap secara gotong-royong agar para tamu yang hadir ikut mensosialisasikan pembangunan PLTP kepada masyarakat.

Saat ini, PT PLN (Persero) tengah gencar mengupayakan penambahan jaringan di wilayah Poco Leok sebagai lokasi pengembangan PLTP Ulumbu unit 5 dan 6. Hal ini menjadi prioritas PLN dalam meningkatkan suplai listrik kepada masyarakat NTT guna menggerakan roda perekonomian daerah.

Pengembangan PLTP juga merupakan bentuk manifestasi amanat negara dalam menjalankan Kesepakatan Paris (Paris Agreement) yang diresmikan sejak 2015. Kesepakatan Internasional ini berfokus pada penanggulangan permasalah iklim global yang disepakati oleh 195 negara.

Kesepakatan Paris bertujuan untuk menghentikan suhu pemanasan bumi tidak lebih dari 2 derajat Celcius. Untuk itu, setiap negara perlu memasukkan komitmen mengenai berapa banyak emisi karbondioksida yang akan dikurangi.

Terlebih lagi, Flores memiliki potensi geothermal yang cukup besar, hampir 1.000 Megawatt (MW) dan cadangan sebesar 402,5 MW. Angka ini mencetus harapan bagi PT PLN (Persero) untuk dapat memberikan pasokan listrik yang memadai untuk seluruh masyarakat NTT.

Melalui Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik 2021-2030, PT PLN (Persero) ditugaskan untuk menyiapkan suplai energi yang cukup dan andal secara operasional. PLN ditargetkan menyiapkan energi yang ramah lingkungan guna mendukung tercapainya Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.

Kegiatan yang merupakan rangkaian dari pengembangan PLTP Ulumbu ini merupakan proses transisi energi penyediaan energi tenaga listrik yang memanfaatkan sumber energi baru terbarukan (EBT), sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik, dan merupakan upaya pemerintah mengurangi emisi karbon serta untuk mencapai bauran energi terbarukan sebesar 23 persen tahun 2025.

Komitmen PLN terhadap pengembangan EBT merupakan wujud transformasi PLN sesuai pilar "Green", yakni menghadirkan energi yang ramah lingkungan dengan memperhatikan sustainable development untuk masyarakat dan lingkungan yang berada pada ring-1 pembangunan.

Listrik merupakan kebutuhan utama bagi wilayah yang perekonomiannya sedang tumbuh, meningkatnya kebutuhan pasokan energi listrik bagi masyarakat akan terus diupayakan pemerintah dapat tersedia.

Di samping itu, untuk mendukung sejumlah destinasi pariwisata di suatu wilayah, harus memiliki ketersediaan listrik yang cukup. Dalam pengembangan sektor pariwisata, suatu daerah perlu memiliki akses jalan, listrik, serta air minum bersih. Pasokan listrik menuju lokasi destinasi wisata merupakan salah satu daya tarik bagi pengunjung.

Nara hubung:
Senior Manager Perizinan, Pertahanan dan Komunikasi
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara
Dede Mairizal
(0370) 621732

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved