Belu Terkini 

Imigrasi Atambua Sosialisasi Aplikasi All Indonesia di PLBN Motaain, Siap Berlaku 1 Oktober 2025

Hal ini penting agar para petugas dapat berperan sebagai pemandu masyarakat pelintas, sehingga proses penggunaan aplikasi berjalan lancar. 

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO-IMIGRASI ATAMBUA
FORMULIS KEDATANGAN - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua bersama para stakeholder dan pemangku kepentingan di wilayah kerja PLBN menggelar sosialisasi pengenalan sistem aplikasi formulir kedatangan All Indonesia bagi WNI dan WNA, yang berlangsung di PLBN Motaain, Kabupaten Belu, Rabu (27/8/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Kantor Imigrasi TPI Kelas II Atambua bersama para stakeholder dan pemangku kepentingan di wilayah kerja PLBN menggelar sosialisasi pengenalan sistem aplikasi formulir kedatangan All Indonesia bagi WNI dan WNA, yang berlangsung di PLBN Motaain, Kabupaten Belu, Rabu (27/8/2025). 

Pada forum ini, Imigrasi Atambua mengambil peran aktif sebagai satuan kerja yang mengawali sekaligus memaparkan berbagai keunggulan dan kemudahan dari sistem All Indonesia. 

Selain itu, forum sosialisasi juga membahas berbagai potensi risiko yang mungkin terjadi, seperti penumpukan antrean, kesiapan perangkat dan jaringan, serta kebutuhan SDM dari masing-masing stakeholder di tiap PLBN. 

Hal ini penting agar para petugas dapat berperan sebagai pemandu masyarakat pelintas, sehingga proses penggunaan aplikasi berjalan lancar. 

Baca juga: Imigrasi Atambua dan Polres Belu Amankan 8 WNA di Pantai Berluli

Mitigasi ini diharapkan menjadi kunci agar implementasi perdana pada 1 Oktober 2025 mendatang dapat terselenggara dengan baik, optimal, dan sesuai target. Transformasi digital di bidang keimigrasian dan pemasyarakatan semakin nyata. 

Aplikasi All Indonesia resmi diperkenalkan di PLBN Motaain, Atambua, sebagai langkah akselerasi layanan lintas batas yang lebih cepat, terintegrasi, dan berstandar internasional.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Komjen Pol (Purn) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., sebelumnya menegaskan bahwa digitalisasi merupakan salah satu dari 13 Program Akselerasi yang harus diwujudkan. 

"Kita ingin menghadirkan layanan keimigrasian yang tidak hanya efisien, tetapi juga memberi kenyamanan bagi setiap pelintas. All Indonesia adalah jawaban nyata dari upaya itu," ujarnya. 

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Putu Agus Eka Putra, dalam keterangan persnya, menyampaikan aplikasi ini memberi terobosan besar di lapangan. 

"All Indonesia menyederhanakan proses deklarasi penumpang yang sebelumnya dilakukan berulang kali. Sekarang cukup sekali melalui satu aplikasi yang langsung terhubung dengan Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, dan Kesehatan. Semua ini untuk mempermudah masyarakat dan mencegah penumpukan di area perbatasan," tegasnya.

Baca juga: Imigrasi Atambua Pasang Badan Bersama BNPP Tutup Jalur Ilegal di Wilayah Perbatasan

Senada dengan itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi NTT, Arvin Gumilang, menambahkan bahwa kesiapan SDM dan perangkat harus berjalan beriringan.

 "Kami berkomitmen mendukung penuh implementasi All Indonesia di PLBN. Sosialisasi kepada masyarakat, porter, maupun stakeholder lintas sektor menjadi kunci agar sistem ini berjalan lancar. Ke depan, aplikasi ini akan menjadi wajah baru pelayanan imigrasi di NTT," ungkapnya. 

Sejalan dengan arahan pimpinan pusat, Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, ia juga menegaskan bahwa All Indonesia akan menjadi role model digitalisasi di pintu masuk Indonesia. 

"Kita ingin membangun kesan positif bagi siapa pun yang masuk ke negeri ini. Aplikasi ini adalah bukti nyata bahwa Indonesia serius menghadirkan pelayanan publik yang modern, transparan, dan inklusif," tandasnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved