Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 19 Mei 2023, Berbagi Sukacita

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Berbagi Sukacita.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 19 Mei 2023 dengan judul Berbagi Sukacita. 

Doa

Allah Bapa yang mahakuasa, Engkau telah mengutus Roh-Mu sehingga dukacita Kau ganti dengan sukacita. Semoga berkat Roh Kudus-Mu kami tak lagi terbelenggu oleh ketakutan dalam peziarahan kami di dunia ini.

Kami pun percaya Engkau senantiasa menjaga kami. Siapkanlah diri kami untuk menjadi tanah yang subur agar dapat mendengarkan Sabda-Mu. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin

Bapa Kami… Salam Maria… Kemuliaan

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Jumat Pekan Paskah VI. Hari Pertama Novena Pentakosta. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 19 Mei 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 19 Mei 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 19 Mei 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 18:9-18

“Banyak umat-Ku di kota ini!”

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Ketika Paulus ada di kota Korintus, Tuhan berfirman kepadanya pada suatu malam di dalam suatu penglihatan, “Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini.

Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan, dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka. Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di propinsi Akhaya, bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus.

Mereka membawa dia ke depan pengadilan. Kata mereka, “Ia ini berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum.”

Ketika Paulus hendak memulai berbicara, berkatalah Galio kepada orang-orang Yahudi itu, “Hai orang-orang Yahudi, sekiranya dakwaanmu mengenai suatu pelanggaran atau kejahatan, sudahlah sepatutnya aku menerima perkaramu.

Tetapi dalam hal ini adalah perselisihan tentang perkataan, nama, atau hukum yang berlaku di antara kamu, maka hendaklah kamu sendiri mengurusnya; aku tidak rela menjadi hakim atas perkara yang demikian.”

Lalu Galio mengusir mereka dari ruang pengadilan. Maka semua orang menyerbu Sostenes, kepala rumah ibadat, lalu memukulinya di depan pengadilan itu; tetapi Galio sama sekali tidak menghiraukan hal itu. Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved