Renungan Harian Katolik Rabu 17 Mei 2023, Memimpin kepada Seluruh Kebenaran

Roh Kudus diutus Allah agar memimpin dan membimbing hidup kita sesuai dengan kehendak Allah dan ajaran Yesus Sang Putra.

Kebenaran berarti sesuatu yang sungguh-sungguh ada. Kebenaran juga berarti keadaan yang cocok dengan keadaan yang sesungguhnya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, menghubungkan kata kebenaran dengan kejujuran dan kelurusan hati.

Sementara itu, Roh Kebenaran adalah Roh Kudus. Ia mewartakan kebenaran murni, kebenaran yang dari semula, karena berasal dari Yesus dan kepunyaan Bapa.

Roh Kebenaran inilah yang akan menuntun orang-orang percaya kepada seluruh kebenaran, yakni semua yang diwartakan oleh Yesus sendiri.

Roh Kebenaran, tidak akan berkata-kata dari diriNya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarNya, itulah yang akan dikatakanNya.

Roh Kebenaran itu adalah terang. Ia memberikan pengetahuan untuk membedakan kebenaran dan kepalsuan, kebaikan dan kejahatan.

Dengan bimbingan Roh Kudus, setiap orang percaya diharapkan mampu setia dalam berbagai perkara dan mampu berjuang untuk menolak dosa, yang dapat merusak relasinya dengan Tuhan dan sesama.

Roh Kudus telah hadir dan merawat Gereja dalam seluruh sejarahnya. Ia melambangkan kehadiran Allah yang kontinyu dan meneguhkan setiap murid Kristus dari generasi ke generasi.

Roh kudus adalah Penolong, Pembaharu, Penghibur dan Penasihat. Melalui Roh Kudus, kita mengakui Allah sebagai Bapa dan mengakui Yesus sebagai Penyelamat.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 17 Mei 2023, Roh Kebenaran Akan Memimpin Kamu

Dalam katekese tentang Roh Kudus, Paus Fransiskus mengungkapkan bahwa Yesus terus mengajar dan menghidupkan para muridnya melalui tindakan Parakletos, yang membantu kita dalam misi pemberitaan Injil di seluruh dunia.

Roh Kudus tidak menambahkan apa pun pada Wahyu ilahi, kata Paus Fransiskus, karena “Yesus sudah mentransmisikan semua yang Dia ingin percayakan kepada para Rasul.

Tugas Roh Kudus adalah membuat orang mengingat, dengan kata lain, untuk membuat mereka sepenuhnya memahami dan mendorong mereka untuk secara konkret menerapkan ajaran Yesus”.

Paus Fransiskus mengatakan ini juga misi Gereja, yang dia lakukan melalui cara hidup yang tepat.

Itu ditandai, katanya, oleh “Iman kepada Tuhan dan ketaatan terhadap Firman-Nya; kepatuhan terhadap tindakan Roh, yang terus-menerus membuat Tuhan yang Bangkit hidup dan hadir; penerimaan kedamaiannya dan kesaksian yang kami berikan kepadanya melalui sikap terbuka dan bertemu dengan orang lain.