Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 17 Mei 2023, Roh Kebenaran

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Roh Kebenaran.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 17 Mei 2023 dengan judul Roh Kebenaran. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Roh Kebenaran.

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 17 : 15.22-18:1, dan bacaan Injil Yohanes 16: 12-15.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 17 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Salah satu nilai utama yang selalu diangkat dalam pelayanan firman atau bersaksi tentang Yesus adalah kesiapsediaan.

Sikap kesiapsediaan ini tergambar dalam sikap Paulus yang langsung tanggap terhadap situasi kekacauan di Athena.

Paulus pun bersaksi tentang Allah yang tersembunyi dalam semua praktik ibadah yang dilakukan oleh masyarakat Athena.

Paulus memberikan kesaksian tentang Allah yang telah hadir sejak awal mula dunia dijadikan sampai saat ini.

Paulus mengangkat tema Allah yang sama itulah disembah oleh masyarakat Athena dalam upacara ibadah mereka.

Kisah Paulus memberi satu catatan penting bahwa Allah menghadirkan diriNya dalam bentuk paling unik dalam budaya, sosial, alam, ibadah atau upacara dan dalam setiap kejadian atau peristiwa hidup manusia.

Yang paling penting adalah Allah itu hadir secara nyata dalam hidup dan kehidupan manusia. Dan itulah yang dipromosikan oleh Yesus tentang Allah yang hadir itu dalam satu kekuatan dan kebenaran yaitu Roh Kebenaran itu sendiri.

Roh inilah yang memimpin semua orang kepada kebenaran. Roh Kebenaran itulah yang memerdekakan semua orang kepada keselamatan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 16 Mei 2023, Yesus Akan Mengutus Roh Kudus Kepadamu

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Ketika Paulus masuk dalam satu situasi khaos di Athena, Paulus sangat tidak terpengaruh dengan situasi itu, tetapi lebih fokus menjalankan tugas pewartaanya.

Mengapa Paulus yang harus pergi ke Athena? Karena Paulus mengerti budaya dan bahasa mereka serta situasi mereka sehingga dia akan lebih gampang melakukan tugas pewartaanya.

Paulus bisa berbhasa Yunani dengan baik dan mampu membahasakannya dengan baik pula sehingga orang akan lebih gampang menerimanya.

Namun pada akhir pewartaan itu, Paulus ditolak oleh orang-orang Athena karena Paulus berbicara tentang kebangkitan orang mati.

Mereka mengejek Paulus tentang kebangkitan orang-orang mati karena bagi mereka itu tidak masuk akal.

Biarpun demikian, masih juga ada orang yang tertarik dan menggabungkan diri dengan Paulus dan mereka menjadi percaya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 16 Mei 2023, Lebih Berguna Jika Aku Pergi

Yang dilakukan oleh Paulus itu sudah tepat. Dia tidak pernah merasa tidak berguna tentang apa yang dia beritakan, tetapi selalu saja ada dampaknya bagi orang lain.

Di sini kita belajar bahwa ketika terjadi khaos kita tidak perlu terpengaruh oleh situasi tetapi tetap saja harus fokus dengan tugas pewartaan kita entah diterima atau ditolak.

Karena kita yakin bahwa setiap tugas pewartaan itu selalu berdampak positif dan mendatangkan penghiburan bagi orang lain.

Kita cenderung mau mendapatkan hasil yang cepat dan mau diterima dalam tugas pewartaan kita. Padahal kita juga sudah tahu pasti bahwa tidak semua kita akan diterima dengan baik.

Kita semua perlu yakin bahwa tugas kita adalah hanya bersaksi dan seperti apa dampaknya itu bukan tugas kita karena itu ranah dari karya Roh Kudus.

Hal ini seperti dikatakan Yesus, “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.”

Tugas kita adalah memberi kesaksian dan Roh Kebenaran itu lah yang akan memberikan petunjuk bagi seluruh hidup dan kehidupan kita termasuk di dalamnya bagaimana Roh Kebenaran itu berkarya dalam diri setiap orang.

Menjadi persoalan bagi kita sekarang adalah kita terlalu gampang mengadalkan diri kita sendiri.

Berkarya yang luar biasa dan memang benar ada hasilnya tetapi sifatnya sementara tetapi kita menyombongkan diri karena kita bisa menghasilkan sesuatu bagi orang lain.

Tetapi sebenarnya semua itu karena karya Roh Kudus yaitu Roh Kebenaran itu yang telah membuat segala sesuatu sesuai dengan kehendakNya.

Maka mau atau tidak mau kita selalu bersandar pada kekuatan Roh Kebenaran itu sendiri dan secara sadar membangun kerendahan hati seperti yang dilakukan oleh Paulus yang selalu mendengarkan petunjuk dari Roh Kudus dan membiarkan Roh Kebenaran itu berkarya dan kita dengan sendirinya mendapatkan hasil dari karya Roh Kudus itu.

Kelemahan kita adalah kita selalu menyampingkan karya Roh Kudus dalam diri kita dan dalam diri orang lain dan alam sekitar kita.

Kita harus selalu membiarkan diri dibimbing oleh Roh Kudus agar kita semua mampu menghadirkan Tuhan dalam hidup kita dan di dalam diri orang yang kita wartakan, bukan menghadirkan diri kita apalagi menghadirkan kesombongan diri kita sendiri.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 17 Mei 2023, Roh Kebenaran Akan Memimpin Kamu

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita, pertama, tugas kita adalah bersaksi tentang Tuhan. Hasilnya seperti apa? Itu tugas Roh Kudus.

Kedua, Roh Kudus selalu memberi petunjuk dalam tugas pewartaan kita.

Ketiga, tugas kita adalah menghadirkan Tuhan dalam hidup dan pewartaan kita dan bukan menghadirkan diri kita.

Teks Lengkap Bacaan 17 Mei 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 17 Mei 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 17 Mei 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 17:15.22-18:1

“Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberikan kepada kamu.”

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Pada waktu itu terjadilah kerusuhan di kota Berea. Maka Paulus pergi dari sana. Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di kota Atena, lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius, supaya mereka selekas mungkin menyusul Paulus.

Di Atena Paulus pergi berdiri di atas Aeropagus dan berkata, “Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa. Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal.

Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia.

Ia juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup, nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Allah telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi, dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka serta batas-batas kediaman mereka.

Maksudnya supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah serta menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah dikatakan juga oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.”

Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberikan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua orang harus bertobat.

Karena Allah telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia dengan perantaraan seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan orang itu dari antara orang mati.”

Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata, “Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu.”

Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka. Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan Paulus dan menjadi percaya, di antaranya juga Dionisius, anggota majelis Aeropagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka. Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm 148:1-2.11-12b.12c-14a.14bcd

Refr. Surga dan bumi penuh dengan kemuliaan-Mu.

1. Pujilah Tuhan di surga, pujilah Dia di tempat tinggi! Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!

2. Pujilah Tuhan, hai raja-raja di bumi dan segala bangsa, pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia. Pujilah Tuhan, hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!

3. Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan, sebab hanya nama-Nya yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.

4. Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya.

Bait Pengantar Injil – Yohanes 14:16

Refr. Alleluya.

Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.

Bacaan Injil – Yohanes 16:12-15

“Roh Kebenaran akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.”

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;

sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.”

Demikianlah sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved