Renungan Harian Katolik Selasa 16 Mei 2023, Yesus Akan Mengutus Roh Kudus Kepadamu

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Yesus Akan Mengutus Roh Kudus Kepadamu.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 16: 22-34, dan bacaan Injil Yohanes 16: 5-11.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 16 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Rasa kehilangan yang teramat sangat biasanya dialami oleh orang yang begitu bergantung pada orang lain. Seorang istri yang masih menanggung anak-anaknya yang masih kecil, pastilah akan merasakan kesusahan dan kesedihan yang mendalam jika suami dan bapak dari anak-anaknya meninggal dunia.

Dunia terasa runtuh, mungkin itu yang dirasakan istri tersebut, karena selama ini sangat bergantung pada suaminya.

Pada saat itu mungkin dia meratap, menangis dan memprotes kepada Tuhan, mengapa dia dipisahkan dari orang yang begitu dikasihinya.

Dia tidak akan segera memahami hikmat dan rencana Tuhan terhadapnya. Tetapi setelah kepergian suaminya, dia sesungguhnya dididik Tuhan untuk selanjutnya bisa menjadi wanita yang kuat dan perkasa dalam menjalani kehidupan selanjutnya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 15 Mei 2023, Kamu Juga Harus Bersaksi

Perasaan sedih, sepi dan kosong sedang memenuhi para murid ketika Yesus hendak meninggalkan mereka.

Mereka merasa seolah-olah kehilangan seluruh harapan hidup. Yesus sangat dicintai oleh para muridNya.

Meskipun demikian, Yesus tetap harus kembali kepada BapaNya.

Oleh karena itu, Dia berdoa bagi mereka agar selalu kokoh kuat dalam iman setelah kepergianNya. Ia tidak akan selalu bersama para murid secara fisik.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 16 Mei 2023, Sekarang Aku Pergi kepada Dia yang Telah Mengutus Aku

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Hikmah serta makna dari sebuah penderitaan dan perpisahan itu mungkin tidak langsung dirasakan oleh kita. Kesedihan dan penderitaan yang kita alami seringkali hanya dipikirkan secara singkat, pendek, tidak secara luas untuk jangka panjang.

Pikiran yang sempit dan pendek seringkali memancing kita untuk mencari jalan pintas dalam menyelesaikan suatu persoalan.