Berita Ngada

Bupati Ngada Resmikan Pasar Organik Bowali, Dibangun Pakai Dana Desa Bukan Alasan Ekonomi Semata 

PADes Bowali yang menembus angka Rp 100 juta tentu ada melalui perjuangan, merancang gagasan dan dikonritkan

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
BUPATI NGADA - Bupati Ngada Andreas Paru bersama Kepala Desa Bowali Frans Ana Meo saat diwawancarai awak media di Pasar Organik Bowali Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Senin 15 Mei 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Bupati Ngada Andreas Paru meresmikan Pasar Organik di Radha, Desa Bowali, Kecamatan Bajawa, yang dibangun menggunakan dana desa tahun anggaran 2022, Senin 15 Mei 2023.

Peresmian Pasar Organik Desa Bowali ditandai dengan pemotongan pita. Kegiatan ini masuk dalam rangkaian Festival Budaya Desa Bowali.

Bupati Andreas saat tiba di Bowali mendapat sambutan hangat dari warga, orang tua hingga anak - anak. Orang nomor satu di Kabupaten Ngada itu disambut dengan seremoni secara adat.

Bupati mengapresiasi Pemerintah dan Masyarakat Bowali yang menurutnya mampu bersinergi dengan baik sehingga lahir - lahir terobosan - terobosan kreatif dan inovatif yang mampu mendatangkan Pendapatan Asli Desa (PADes).

Baca juga: Komunitas Muda di Ngada Workshop Literasi Digital Membangun Nilai Positif di dalam Bermedsos

Hadirnya Pasar Organik Bowali sangat diharapkan terus mendongkrak PADes Bowali, meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

Menurut Bupati Andreas, PADes Bowali yang menembus angka Rp 100 juta tentu ada melalui perjuangan, merancang gagasan dan dikonritkan dalam kebijakan dan kegiatan tertentu.

"Dengan menyediakan bahan-bahan organik hasil petani itu sendiri tentunya juga merupakan implementasi dari Program Tante Nela Paris untuk Tuka,Tuku dan Teka( Perut, Tabungan dan Menjual)," pungkas Bupati Andreas.

Bukan Faktor Ekonomi Semata

Kepala Desa Bowali Frans Ana Meo menerangkan, pembangunan Pasar Desa Organik Desa Bowali bukan semata - mata untuk meningkatkan ekonomi masyarakat tetapi juga meningkatkan kesehatan masyarakat.

"Karena masyarakat sadar bahwa saat ini sudah banyak bahan makanan yang ditanam dengan banyak menggunakan pupuk anorganik dan  tentunya berpengaruh terhadap kesehatan," kata Frans.

Baca juga: Bupati Ngada Andreas Paru Resmikan Zona Penerima Kebun Raya Wolobobo

Kehadiran  Pasar ini juga menurutnya dibangun sejalan dengan Visi dan  Misi Pemerintah Kabupaten Ngada yakni Tante Nela Paris. "Pembukaan Pasar organik ini menjadi awal bagi Pertumbuhan ekonomi di Desa Bowali," ungkapnya.

Rincian Biaya Pembangunan Pasar Organik

1. Pembangunan Pasar Desa Organik Bowali untuk los pasar sebesar Rp.118.955.560.

2. Pembangunan Warung dan Tempat Pangkas Rambut Rp.35.680,

3. Pembangunan rabat pelataran,plat duiker tiga unit, tempat parkir, keramik meja jual,alat pangkas rambut, keramik meja jual,alat pangkas rambut RP.40.473.570.

Sementara itu pembangunan lopo Rp.24.041.500 bersumber dari PADes sehingga total keseluruhan Rp.219.150.630 yang terdiri dari Dana Desa Rp.195.109.130 dan PADes Rp.24.041.500. (ORC).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved