Berita Ngada

Komunitas Muda di Ngada Workshop Literasi Digital 'Membangun Nilai Positif di dalam Bermedsos'

Jangan mudah terpengaruh dengan informasi di media sosial yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
WORKSHOP -  Workshop Literasi Digital dengan tema Membangun Nilai Positif di dalam Bermedia Sosial, berlangsung di Aula Gedung Dinas Pertanian Kabupaten Ngada, Rabu 3 April 2023.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Komunitas muda dari kalangan pelajar, mahasiswa/i dan umum di Kabupaten Ngada, mengikuti Workshop Literasi Digital dengan tema 'Membangun Nilai Positif di dalam Bermedia Sosial' yang berlangsung di Aula Gedung Dinas Pertanian Kabupaten Ngada, Rabu 3 Mei 2023.

Literasi digital tersebut menghadirkan dua  narasumber yakni Yohanes Watu dari Yayasan Arnoldus Wea dan Yohanes Nahak, Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Ngada, dipandu oleh Ronaldo Meze.

Yohanes Nahak mengatakan, literasi digital merupakan salah satu program Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana bermedia sosial yang baik, benar dan bertanggungjawab.

Sebelumnya, kata Yohanes Nahak, Kominfo telah membangun sebanyak 75 

Baca juga: SPBU Soa Ngada Uji Coba Pengisian BBM, Warga Antusias

"Kita patut berterima kasih kepada Kominfo," ungkap Yohanes.

Namun diakuinya, belum semua titik di Ngada terjangkau internet.

"Ada sekitar 20 hingga 25 titik di wilayah Kabupaten Ngada yang belum terjangkau jaringan internet," kata Yohanes Nahak, dalam sesi dialog Workshop Literasi Digital tersebut.

Yohanes menguraikan, ada empat pilar yang menjadi landasan bagi pengguna media sosial dalam bermedia sosial antara lain, yakni digital skill, digital culture, digital attitude dan digital safety.

"Harapannya, tolong hindari dan jangan menjadi pelaku yang menyebarkan informasi negatif, ujaran kebencian, SARA. Jangan mudah terpengaruh dengan informasi di media sosial yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan. Postingan kita di media sosial, sesungguhnya mencerminkan karakter dan prilaku kita," ungkapnya.

Dia juga menegaskan, aktivitas di media sosial punya dampak hukum sebagaimana diatur dalam UU ITE. Oleh karena itu, Yohanes mengajak masyarakat khususnya anak muda agar menggunakan media sosial untuk mendapatkan dan menyebarkan hal - hal yang bernilai positif dan bermanfaat.

Mengenai dinamika informasi di media sosial, dipertegas oleh Yohanes Watu yang menekankan agar pengguna media sosial melihat sumber informasi, apakah itu dari pihak resmi dan terpercaya.

Dia menghimbau agar pengguna media sosial memilah dan memilih dalam mengonsumsi informasi di media sosial. Kata Yohanes Watu, tidak semua informasi yang berseliweran di media sosial bermanfaat dan mendidik. Begitu juga sebaliknya si pengguna harus cermat dalam membagikan informasi di media sosial.

Yohanes Watu menguraikan jika digunakan secara baik maka media sosial akan mendatangkan manfaat tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga orang lain. "Pesan saya gunakan media sosial untuk pengembangan diri pada hal yang positif," katanya.

Baca juga: Begini Pesan Bupati Ngada Andreas Paru untuk Murid SMKN 1 Aimere

Sebagai pegiat literasi digital yang aktif membuat film dokumenter tentang budaya dan kesenian tradisional Ngada, Yohanes menggunakan media sosial untuk menshare  hasil reportasenya bersama tim Arnoldus Wea.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved