Berita Lembata

Pemda Lembata Ungkap Festival Lamaholot Bawa Keuntungan Bagi Pelaku Wisata

Pelaku ekonomi kreatif yang terlibat dalam Festival Lamaholot sebanyak 13 pelaku ekonomi kreatif.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
PENGUNJUNG - Seorang pengunjung Festival Lamaholot sedang melihat suvenir yang digelar pelaku UMKM di Pantai Wulen Luo, Lewoleba, Kabupaten Lembata, Sabtu, 6 Mei 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Yakobus Andreas Wuwur merasa bersyukur dengan terselenggaranya Festival Lamaholot di Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT.

“Kita semua terus menikmati sukacita teristimewa anugerah hidup hingga pada saat ini di acara penutupan festival,” kata Yakobus Wuwur saat menyampaikan laporan penutup Festival Lamaholot pada Sabtu, 6 Mei 2023.

Penyelenggara menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, karena atas dukungan semua pihak, Festival Lamaholot bisa bisa dilaksanakan dengan lancar.

Dalam kesempatan itu, Yakobus pun mengungkapkan hal-hal yang sudah dikerjakan sejak tanggal 4 sampai 6 Mei 2023 melalui Festival Lamaholot, Rally Wisata Bahari Pesona Empat Teluk.

Baca juga: Peneliti Lingkungan: Rally Wisata Bahari di Lembata Sia-sia Tanpa Upaya Konservasi Teluk

"Pertama saat acara pembukaan dengan berbagai event yang kita kerjakan dari karnaval budaya, parade laut, pentas seni dan budaya," Yakobus menjelaskan di Pantai Wulen Luo.

Pada tanggal 5 Mei 2023,ada tiga agenda utama yang dilaksanakan. Pertama, Sarasehan Tenun yang terjadi di Galeri Dekranasda Lembata.

Saat yang bersamaan pun, diselenggarakan Sarasehan Muro atas kerjasama dengan LSM Barakat.

Sejak launching Rally Wisata Empat Teluk pada 28 April 2023 sampai dengan hari ini, ada wisatawan mancanegara sebanyak 17 orang dari Prancis dan New Zealand.

Selain itu, wisatawan dari Amerika Filipina, Meksiko, Jepang dan Australia pun ikut memeriahkan. 

Sedangkan wisatawan dalam negeri sebanyak 30 orang yang berasal dari Jakarta, Flores Timur dan Alor.

Pelaku ekonomi kreatif yang terlibat dalam Festival Lamaholot sebanyak 13 pelaku ekonomi kreatif.

"Informasi pendapatan yang kami konfirmasi dari penjualan produk-produk yang disajikan sebanyak tujuh juta," jelas Yakobus. 

Baca juga: KPU Lembata Jelaskan Alokasi Jumlah Kursi dan Dapil untuk Pemilu 2024

Lanjutnya, dari hasil pembelian paket wisata oleh wisatawan mancanegara mencapai 85 juta rupiah.

Pendapatan dari membeli souvenir berupa sarung, selendang dan lainnya mencapai 42 juta.

Dia menegaskan, manfaat dari Festival Lamaholot ini dirasakan oleh para pengusaha pariwisata. 

Pengusaha hotel dan homestay berhasil meraup keuntungan sebesar 10 juta rupiah, pengusaha transportasi sebesar 13 juta rupiah dan pengusaha makan minum sebesar 91 juta rupiah.

Jumlah kontingen yang ikut dalam karnaval sebanyak 96 kontingen yang terdiri dari sekolah, paguyuban, lembaga pemerintahan dan lembaga keuangan.

Sedangkan peserta yang mengikuti parade laut sebanyak 120 orang dengan jumlah 29 Perahu.

Dia berharap agar event seperti ini dapat dilaksanakan terus-menerus sehingga dapat mempromosikan budaya Lembata

Kurang Sosialisasi

Wawan berujar banyak masyarakat di Lembata belum mengetahui adanya penyelenggaraan Festival Lamaholot. Promosi dan sosialisasi sangat penting dilakukan sebelum festival digelar. Tak hanya itu, banyak stand UMKM yang disiapkan panitia juga tidak terisi.

Padahal ada banyak sekali pelaku UMKM di Lembata. Ini juga terjadi menurut dia akibat kurangnya komunikasi antara pemerintah dan pelaku UMKM di Lembata

"Kalau mau libatkan komunitas, setidaknya diberitahu untuk diajak bergabung," tandasnya. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Yakobus Andreas Wuwur dalam pembukaan Festival Lamaholot menjelaskan, Festival Lamaholot merupakan upaya untuk mengoptimalisasi sumberdaya pariwisata di Lembata

Selain itu, Festival Lamaholot pun berperan untuk menggerakkan kelompok ekonomi kreatif di Lembata, terutama yang berada di Teluk Lewoleba dan sekitarnya.

Yakobus menegaskan, Festival Lamaholot merujuk dari Lamaholot sebagai suatu entitas budaya yang menyebar di wilayah Lembata, Flores Timur dan Alor yang keberadaan dan kekayaan budayanya telah menjadi perhatian bersama. 

"Lestari adalah harapan, melestarikan adalah tanggung jawab dan peradaban adalah eksistensi dan kita adalah penentu," ujar Yakobus di Wulen Luo pada Kamis, 4 Mei 2023.

Menurut dia, Festival Lamaholot yang diselenggarakan ini dimaksudkan untuk menguatkan, mengingatkan dan memperhatikan budaya Lamaholot.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved