Berita Flores Timur
Wakil Ketua MPR dan DPD RI Jajal Jalan Rusak Demi Panen Jagung di Pelosok Flores Timur
Kedatangan dua pejabat tinggi negara ini dalam rangka melakukan penen raya jagung hibrida dan sosialisasi empat pilar
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad bersama anggota DPD RI, Angelius Wake Kako ( AWK ) menjajal jalan rusak menuju Desa Gekeng Derang, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Kamis 4 Mei 2023.
Kedatangan dua pejabat tinggi negara ini dalam rangka melakukan penen raya jagung hibrida dan sosialisasi empat pilar. Mobil yang dikendarai terombang ambing menerjang batu besar yang digenangi lumpur.
Jalan menuju Desa Gekeng Deran terbilang menantang. Batu-batu lepas sepanjang jalan dengan medan yang cukup terjal mengharuskan pengendara lebih berhati-hati ketika melintasi area jalur selatan tersebut.
Meski begitu, Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad dan Senator AWK begitu bersemangat. Saat tiba di pintu gerbang kampung, mereka disambut hangat oleh warga Desa Gekeng Deran.
Baca juga: Tangisan Ibunda Bayi Kembar Siam Jelang Operasi di RSUD Larantuka Flores Timur
Fadel Muhammad, tampak tertatih-tatih saat keluar dari mobil. Ia langsung diserbu warga dan diterima secara adat kelamaholotan. Fidel menyulut sebatang rokok dari bungkusan daun lontar dan menegak tuak usai dikenakan selendang hasil karya ibu-ibu tulen Flores Timur.
Usai penyambutan adat, Fadel Muhammad dan Senator AWK beserta jajaran Forkopimda Flores Timur langsung menuju lokasi panen raya jagung di Bukit Walang Tukan.
Medan kali lebih menantang. Meski matahari sudah mulai terbenam, Fidel Muhammad dan AWK masih tangguh melangkahkan kaki. Mereka menempuh perjalanan lumayan jauh dengan postur jalan bergelombang guna melakukan panen jagung.
Baca juga: Pastor Berkati Bayi Kembar Siam dan Tim Medis Jelang Operasi di RSUD Larantuka Flores Timur
Fadel Muhammad mengatakan, dirinya diajak Anjelo Wake Kako untuk panen jagung. Keduanya juga membawa pihak PT Charoen Pokphand yang adalah perusahaan pakan terbesar di Asia Tenggara.
"Tidak ada gunanya kita panen jagung kalau tidak ada pembelinya. Akan jahat kita sama rakyat kalau harga jagungnya hanya Rp 2.000. Petani cape-cape tanam dan rawat. Saya berikan harga yang tinggi, saya minta mereka perusahaan beli dengan harga yang rasional Rp 4.500. Ini harga beli dengan tingkat kekeringan jagung 15 persen," ujar Ketua Umum Dewan Jagung Nasional itu.
Ia berharap kepada para penyuluh pertanian agar mengajarkan para petani cara menjemur jagung yang baik.
Fadel mengakui bahwa lokasinya yang disambanginya memiliki medan yang cukup berat dengan kondisi jalan rusak parah.
"Saya minta Sekda Paulus untuk bikin proposal jalan ini, jalan produksi rakyat, nanti kita akan urus anggarannya bikin jalan dengan Dana Alokasi Khusus," ungkap Fadel Muhammad disambut riuh tepuk tangan warga Desa Gekeng Deran.
Baca juga: Tukang Ojek Cabuli Anak, Siasat Pria Asal Flores Timur Tiga Kali Kencan Rp 40 Ribu
Ia menyebut, luas lahan panen raya jagung mencapai 60 hektar dan potensi lahan 600 hektar. Ia berharap Desa Gekeng Deran menjadi sentra jagung Kabupaten Flores Timur.
Sementara Anggota DPD RI, Angelinus Wake Kako, mengajak masyarakat terus mengembangkan tanaman jagung karena untuk dipasarkan ke perusahan pakan terbesar di Asia Tenggara, Charoen Pokphand.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.