Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 4 Mei 2023, Menerima dan Menolak

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Menerima dan Menolak.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 5 Mei 2023 dengan judul Menerima dan Menolak. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Menerima dan Menolak.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 13: 13-25, dan bacaan Injil Yohanes 13: 16-20.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 4 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Perasaan gagal sering kita alami. Perasaan gagal, perasaan tidak dipahami, perasaan tidak didukung dan masih banyak lain lagi. Akibatnya, kita sering menyerah kalah.

Kita lebih memilih berhenti dan tidak melanjutkan usaha dan pelayanan yang sudah kita mulai. Apakah karena itu semua, lalu pelayanan dan pekerjaan yang kita buat menjadi demikian sia-sia atau bahkan gagal sama sekali?

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 3 Mei 2023, Percayalah Bahwa Aku di dalam Bapa

Dalam menjalankan tugas perutusan, Paulus dan Barnabas juga sering gagal, jatuh dalam setiap tugas pelayanannya. Namun tidak putus asa, tidak kecewa melainkan bangun kembali.

Mereka terus memberitakan kebangkitan Kristus. Bagi mereka, Allah telah membangkitkan Juruselamat dari keturunan Daud, Yesus Kristus.

Iman akan Kristus yang bangkit dan daya ilahi Roh Kudus, memampukan mereka untuk memberitakan kerajaan Allah.

Dalam tugas perutusanNya, Yesus berjalan sambil berbuat baik, dari satu tempat ke tempat yang lain, Dia mewartakan kerajaan Allah. Dia memperoleh pengalaman diterima dan dihormati.

Banyak orang berbondong-bondong untuk mendengarkan Dia. Tetapi tidak berhenti di situ.

Selain penerimaan, Yesus juga punya pengalaman ditolak bahkan penolakan yang radikal yakni hukuman mati.

Yesus mengalami bahwa salah seorang muridNya, menjadi pengkhianat, Yudas Iskariot. Orang yang dulu dekat dengan Tuhan, kini menolak dan mengkianatiNya.

Dia bersama –sama dengan Kaum Farisi dan tua-tua bangsa Yahudi, menolak kehadiran Yesus.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved